Bawakan Tarian Satyo Perwiro, Kagama Beksan Indonesia Turut Ramaikan Gelaran Nitilaku 2024 di Kampus UGM

Kagama Beksan Indonesia (KBI) Ramaikan Nitilaku 2024
Sumber :
  • Dian Nirmalasari

Yogyakarta, WISATA – Kagama Beksan Indonesia (KBI) meramaikan kegiatan Nitilaku 2024 di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada hari Minggu (15/12/2024).

Kali ini, KBI menampilkan tarian original Satyo Perwiro.

Tari Satyo Perwiro, merupakan jenis tarian yang sederhana, tangkas dan lincah.

Tarian ini menggambarkan perwira atau ksatria yang bersenjatakan panah, sebagai perwira yang setia, kuat dan senantiasa menjunjung tinggi tanah di mana tempat berpijak.

Tari Satyo Perwiro, adalah bukti dan bakti nyata sebagai alumni yang dikoreografi oleh pelatih beksan Yogyakarta, Dwi Handari.

Tarian yang disajikan dengan iringan karawitan dengan aransemen Dandun SH ini, tampil ciamik saat ikut meramaikan perhelatan Nitilaku 2024.

CERITA KOPI: Alasan Seduh Kopi Lebih Baik Pakai Air Mineral yang Mendidih

20 Penari Kagama Beksan Indonesia (KBI) Sajikan Tari Satyo Perwiro

Photo :
  • Dian Nirmalasari

"Sama dengan tahun lalu sih konsepnya," ujar Dian Nirmalasari selaku Ketua Kagama Beksan Indonesia.

PUPUK: Penyalahgunaan pupuk bersubsidi terungkap di Palangka Raya, Kalteng

Tahun 2023 lalu, KBI juga menampilkan tarian khusus untuk Nitilaku.

"Menampilkan kreativitaslah intinya, tapi masih dengan basis budaya Indonesia. Dan Indonesia, tentu saja bukan hanya Jawa, mungkin ke depannya, masih kita gunakan tari dari beberapa provinsi di Indonesia," imbuh Dian Nirmalasari.

Penampilan tari Satyo Perwiro pada gelara Nitilaku 2024 kali ini, melibatkan 20 penari.

Sebagian besar dari mereka, merupakan anggota Kagama Beksan Yogyakarta, yang dikoordinir oleh Asti Wulandari.

PALEMBANG: Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sumsel, Dorong Pengembangan Desa Wisata

Tari Satyo Perwiro Gambarkan Perwira Gagah, Setia dan Kuat

Photo :
  • Dian Nirmalasari

Latihan dengan waktu yang singkat dan cepat, tidak mengurangi para penari untuk bisa tampil maksimal.

Apalagi, koreografi yang diciptakan terbilang sederhana dan mudah dilakukan, sehingga gerak cepat dalam waktu dua minggu, proses koreografi dan aransemen karawitan serta latihan sudah bisa disajikan pada gelaran Nitilaku 2024.