Profil Bambang Susantono: Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Bambang Susantono
Sumber :
  • tvonews.com

Jakarta, WISATA – Prof. Ir. Bambang Susantono, M.C.P., M.S.C.E., Ph.D., lahir pada 4 November 1963, dikenal sebagai seorang pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi yang memiliki kontribusi signifikan dalam bidangnya. Ia merupakan salah satu tokoh penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, terutama terkait dengan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, belakangan ini, kabar pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara telah mengejutkan banyak pihak.

Luhut Binsar Pandjaitan Optimis Teknologi Genom Dorong Ekonomi Masa Depan

Latar Belakang Pendidikan dan Karier

Setelah meraih gelar sarjana dari Fakultas Teknik Sipil ITB pada tahun 1987, Bambang Susantono melanjutkan pendidikan magister di Universitas California, Berkeley, dan meraih gelar master tata kota dan wilayah pada tahun 1996. Kemudian, ia juga memperoleh gelar MSCE di bidang teknik transportasi dari universitas yang sama pada tahun 1998. Pendidikan doktoralnya diselesaikan pada tahun 2000 di bidang perencanaan infrastruktur, juga dari Universitas California, Berkeley.

Luhut Binsar Pandjaitan: Transformasi Genomik Akan Menjadi Tulang Punggung Masa Depan Indonesia

Karier Bambang Susantono mencakup berbagai posisi strategis, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2007-2010) dan Vice President Eastern Asia Society of Transportation Studies (EASTS). Selain itu, ia juga aktif dalam berbagai organisasi dan lembaga, termasuk menjadi anggota Board of Trustees untuk The SouthsouthNorth (SSN) Foundation di Cape Town, Afrika Selatan, yang bergerak di bidang perubahan iklim dan lingkungan.

Kontribusi dan Gagasan

Transformasi Batam: Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Pilar Utama Pertumbuhan Nasional

Bambang Susantono dikenal sebagai sosok yang memiliki gagasan inovatif terkait pembangunan infrastruktur dan transportasi. Pandangannya tentang transportasi humanis menyoroti pentingnya etika dalam bertransportasi, yang mencakup aspek keamanan, kenyamanan, dan aksesibilitas bagi masyarakat. Selain itu, ia juga aktif dalam penulisan buku-buku yang membahas berbagai aspek infrastruktur dan transportasi, seperti "Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah" dan "1001 Wajah Transportasi Kita".

Kepala Otorita IKN

Halaman Selanjutnya
img_title