INFO HAJI 2024: Kisah Penjual Terasi, Daftar Haji dari Modal Jualan Rp5.000 dan Kini, Berangkat Haji

Rohmat (63), Jemaah Haji Asal Grobogan, Jawa Tengah
Sumber :
  • kemenag.go.id

Boyolali, WISATA – Inilah Rohmat berusia 63 tahun, jemaah haji asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Sehari-hari, Rohmat berprofesi sebagai penjual cabai dan terasi.

Ia menjalani usahanya dengan modal Rp5.000.

Jerih payah selama bertahun-tahun berjualan cabai dan terasi, telah mengantarkannya berangkat haji tahun ini.

Berhaji adalah ibadah spesial yang tidak semua orang bisa melaksanakannya.

Ada persyaratan istitaah (mampu), baik secara materi (finansial) maupun fisik (kesehatan).

Selain istitaah, berhaji itu adalah “panggilan”.

Orang yang mampu secara materi maupun fisik, belum tentu bisa melaksanakan ibadah haji manakala tidak “terpanggil”.

Ada pula yang terlihat tidak mampu secara materi, tapi nyatanya terpanggil.

Seperti cerita salah satu calon jamaah haji dari Kabupaten Grobogan.

Itulah yang dialami Rohmat.

Dagangan yang dijual tidaklah besar, ia hanya berjualan kecil-kecilan di rumahnya.

Hasilnya, juga hanya bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan sangat sederhana.

Namun kondisi itu, tidak menjadi halangan bagi Rohmat, untuk terus bertekad pergi haji.

Sedikit dari penghasilannya, setiap hari ia sisihkan dan ditabung, agar bisa berangkat haji.

“Saya menjadi “bakul” terasi secara pasti lupa tahun berapa, yang saya ingat, ketika itu modal saya cuma Rp5.000 dan hanya naik sepeda untuk “kulakan” ke pasar dan dijual kembali di rumah. Alhamdulillah dagangan saya bertambah sedikit demi sedikit, dan sejak kurang lebih tahun 1997, terbesit dalam hati saya untuk mendaftar haji,” jelasnya saat di Embarkasi Donohudan, Boyolali.

Alhasil, setelah menabung sedikit demi sedikit, pada tahun 2012, Rohmat pun bisa mendaftar haji.

Ia pun bersyukur, cita-citanya untuk menunaikan rukun Islam kelima terpenuhi.

“Walaupun menunggu puluhan tahun, saya sangat bersyukur akhirnya tahun ini impian saya untuk berangkat haji dapat terwujud,” ungkapnya penuh haru.

Kisah Rohmat ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat yang lain.

Jika ada tekad yang kuat, diiringi dengan doa, maka Insyaallah akan terpanggil ke Baitullah.

(Sumber: kemenag.go.id)

INFO HAJI: Agar Tak Tertukar, Jemaah Haji dari Batang Pasang Ketupat untuk Tandai Kopernya