WAISAK: 32 Bhikkhu Thudong Turut Merayakan Waisak 2568 BE di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah
- kemenag.go.id
Sementara itu, Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Nyoman Suriadarma menyatakan, menjelang puncak Waisak 2568 BE pada 23 Mei 2024 malam, akan ada prosesi berjalan dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.
Hal ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Waisak yang sebelumnya secara bertahap menyemayamkan Api Dharma, yang dilanjutkan dengan mengambil air suci.
“Setelah semua rangkaian dilaksanakan, maka tiba pada malam hari, 23 Mei 2024 (hari ke-4), Puncak Perayaan Waisak 2568 BE,” kata Nyoman Suriadarma usai menerima Api Dharma di Candi Mendut.
Menurut Nyoman, perayaan Waisak di dunia ini merupakan salah satu inti.
Muatannya adalah bagaimana manusia bisa menjadi manusia-manusia yang punya pikiran baik, ucapan baik, tingkah laku yang baik, dan menimbulkan keharmonisan antarsesama.
“Perbuatan baik yang memunculkan keharmonisan itu muncul pada tiap tindakan manusia. Oleh karena itu, setiap ucapan dalam Agama Budha pasti mengucapkan Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta, semoga semua mahkluk hidup berbahagia, itu artinya harmonis seluruhnya,” tandas Nyoman.
Bhikkhu Thudong