UNDIP Hadirkan Teknologi Desalinasi Air Laut untuk Atasi Krisis Air Minum di Pantura

Rektor UNDIP Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si.
Sumber :
  • www..undip.ac.id

 

UNDIP Gelar Sarasehan Strategis: Potensi Bisnis, Riset, dan Pengabdian Masyarakat di Sektor Perikanan

Semarang, WISATA - Universitas Diponegoro (UNDIP) melangkah maju dalam mengatasi masalah krisis air bersih di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah dengan memperkenalkan teknologi desalinasi air laut. Pada Selasa (14/5), Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., meresmikan fasilitas ini di Kampus UNDIP Teluk Awur, Jepara.

Inisiatif ini diarahkan untuk menjadi solusi bagi daerah-daerah pesisir di Jawa Tengah yang sering kali mengalami krisis air bersih. UNDIP bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jepara untuk mengembangkan unit desalinasi, pengembangan tambak masyarakat, dan pengolahan produk perikanan.

UNDIP Masuk Peringkat Ketiga Nasional di Scimago Institutions Rankings 2024: Bukti Nyata Keunggulan Akademik

Dalam pidatonya, Prof. Suharnomo menjelaskan bahwa pengembangan teknologi desalinasi air laut adalah bagian dari upaya UNDIP dalam menerapkan konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

UNDIP juga memanfaatkan kegiatan ini untuk menyebarkan hasil riset kepada masyarakat secara luas. Fokusnya adalah pada memperkuat ekonomi dan sosial, dengan harapan dapat membantu mengurangi kemiskinan, terutama di wilayah Jawa Tengah.

Inilah Teknologi Cerdas yang Akan Menopang IKN, dari Smart Building hingga Cyber Security

Selain menghadirkan solusi teknologi, UNDIP juga turut berperan dalam meningkatkan konsumsi protein masyarakat sekitar. Dalam rangka ini, UNDIP membagikan 2 ton ikan nila laut hasil budidaya kepada masyarakat desa sekitar Teluk Awur, Tegal Sambi, dan Semat. Hal ini adalah bukti nyata dari komitmen UNDIP dalam berperan aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat.

UNDIP, yang memiliki kampus dengan garis pantai terpanjang di Indonesia, memang memiliki posisi yang strategis dalam mengatasi masalah air bersih dan pembangunan sektor perikanan. Kampus Teluk Awur di Jepara, dengan luas 52 hektar, menjadi pusat pengembangan berbagai inovasi terkait perikanan dan kelautan.

Halaman Selanjutnya
img_title