Revolusi Kota Cerdas Global Dimulai dari Nusantara: Inovasi Berbasis Teknologi dan Lingkungan

Sudut Lain Ibukota Nusantara (ilustrasi)
Sumber :
  • IKN.go.id

Jakarta, WISATA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara tidak hanya tentang mengubah lokasi pemerintahan. Lebih dari itu, Nusantara adalah simbol ambisi Indonesia untuk memasuki era baru pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis teknologi. Dirancang sebagai kota cerdas, Nusantara diharapkan menjadi pusat inovasi yang mendukung perkembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Apakah AI Akan Ambil Alih Dunia Kerja Manusia?, Ini Penjelasan Adhiguna, Pakar di Swiss German University

Menurut Prof. Mohammad Ali Berawi, Deputi Transformasi Hijau dan Digital, cetak biru Nusantara mencakup rencana pembangunan kota yang terintegrasi dengan teknologi cerdas, yang memungkinkan pemerintah untuk beroperasi secara lebih efisien dan transparan. “Kami sedang menciptakan pemerintahan yang responsif dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan masyarakat modern,” jelasnya.

Pilar-Pilar Kota Cerdas

Jensen Huang: Indonesia Berpotensi Menjadi Pemain Utama dalam Revolusi AI

Dalam cetak biru pembangunan Nusantara, terdapat beberapa pilar utama yang menjadi landasan dari pembangunan kota ini, antara lain:

  1. Smart Governance – Sistem pemerintahan yang didukung oleh teknologi digital untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
  2. Smart Living – Mengedepankan kualitas hidup warga melalui fasilitas yang nyaman, sehat, dan ramah lingkungan.
  3. Smart Industry and Human Resources – Fokus pada pengembangan tenaga kerja berkualitas dan industri yang adaptif.
  4. Smart Built Environment and Infrastructure – Pengelolaan infrastruktur kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
  5. Smart Natural Resources and Energy – Pengelolaan sumber daya alam dengan fokus pada energi terbarukan dan efisiensi energi.

Berawi menjelaskan bahwa pilar-pilar ini saling berhubungan untuk menciptakan kota yang tidak hanya efisien tetapi juga berkelanjutan. “Pembangunan ini didasarkan pada prinsip bahwa teknologi harus digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup tanpa merusak lingkungan,” tambahnya.

Jensen Huang: AI Tidak Menggantikan Manusia, tetapi Memperkuat Inovasi

Peran Data dan Kecerdasan Buatan

Halaman Selanjutnya
img_title