INFO HAJI 2024: Soal Mesin Pesawat Jemaah Haji UPG 05 Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Jemaah Haji sedang Tawaf di Ka'bah
Sumber :
  • pexels

Jakarta, WISATA – Pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 5 Embarkasi Makassar (UPG-05), terpaksa memutar balik ke landasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, karena kerusakan salah satu mesin.

Kementerian Agama RI menyayangkan kejadian kerusakan yang menimpa mesin pesawat pembawa jemaah haji.

Kemenag juga meminta pihak Garuda Indonesia untuk profesional.

Peswat Garuda dengan kode GIA 1105 membawa 450 jemaah haji asal Gowa, Sulawesi Selatan.

Pesawat ini terbang sekitar pukul 15.30 WITA dan mendarat kembali di Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 17.15 WITA.

Sebelum mendarat, pesawat harus berputar untuk mengurangi bahan bakar.

Pesan Bijak Socrates: “Bersikaplah Baik, Karena Setiap Orang yang Anda Temui Sedang Berjuang Keras”

Juru Bicara Kemenag RI, Anna Hasbie

Photo :
  • kemenag.go.id

"Garuda Indonesia sudah menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa ini kepada jemaah dan Kementerian Agama. Kami menghargai permintaan maaf yang disampaikan. Tapi kita menyayangkan, adanya peristiwa kerusakan mesin pesawat dalam penerbangan haji. Garuda Indonesia harus professional, karena ini berkaitan dengan keselamatan penerbangan jemaah. Kita minta kejadian seperti ini tidak terulang,” tegas Juru Bicara Kementerian Agama RI, Anna Hasbie, di Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Sebelumnya, Kemenag menggelar rapat koordinasi untuk memberikan respons cepat atas masalah penerbangan di Makassar dan dampak yang ditimbulkan.

Dalam kesempatan itu, hadir, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, para Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri Agama, Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie, serta Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi, Ahmad Fauzin.

Hadir pula secara daring, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, para pejabat Eselon II dan III Ditjen PHU, Vice Presiden Garuda Indonesia, Iqbal Ishandi, serta Konsul Haji KJRI Jedah, Nasrullah Jasam.

“Kita telah memberikan teguran keras kepada Garuda Indonesia,” sambungnya.

Anna menjelaskan, jemaah haji setelah mendarat di bandara Sultan Hasanuddin, kemudian dievakuasi menuju Asrama Haji Embarkasi Sudiang Makassar.

Saat ini, mereka berada di Aula Asrama Haji untuk beristirahat dan menunggu jadwal penerbangan selanjutnya.

Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, Muh. Tonang ikut mendampingi jemaah bersama Tim Kesehatan dan Kepala UPT Asrama Haji.

“Malam ini, Tenaga Ahli Menteri Agama Hasanuddin Ali dan salah satu pejabat Ditjen PHU akan terbang ke Makassar untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan,” sebut Anna.

Berdasarkan hasil diskusi, lanjut Anna, pihak Garuda Indonesia menjanjikan untuk memberangkatkan kembali jemaah haji UPG-05 pada pukul 21.00 WITA menuju Madinah.

Pesawat ini awalnya disiapkan untuk memberangkatkan UPG-06 yang baru akan terbang Kamis pagi.

Selanjutnya, Garuda Indonesia akan menyiapkan pesawat lainnya untuk menerbangkan UPG-06 pada 16 Mei 2024.

"Kami minta Garuda Indonesia memegang komitmen akan keamanan dan keselamatan dengan mempersiapkan pesawat sebaik mungkin dari jauh-jauh hari, sehingga tidak mengacaukan rencana perjalanan jemaah yang sudah disusun. Sebab, perubahan jadwal atau penggantian peswat yang mendadak akan berdampak sistemik, termasuk berkenaan dengan penempatan hotel, transportasi, dan konsumsi jemaah di Madinah,” sebut Anna.

"Kami minta Garuda siapkan mitigasi secara menyeluruh dan langkah antisipasi. Kami minta jadwal penerbangan harus tetap sama, tidak berubah, karena ini bisa menyebabkan efek domino," tandasnya.

(Sumber: kemenag.go.id)

Satu-Satunya Wakil Indonesia di ILC Ankara: Soeharjono Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dalam Perekonomian Global