INFO HAJI: Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah Butuh Tenaga Medis

Timwas Haji DPR Kunjungi KKHI di Madinah
Sumber :
  • infopublik.id/Humas DPR RI

Madinah, WISATA Rangkaian ibadah haji tahun 2023 terus berjalan. Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Darul Siska mengatakan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah sangat memprihatinkan. Pasalnya, klinik tersebut kekurangan dokter dan tempat tidur, sehingga mengakibatkan pelayanan terhadap jemaah haji Indonesia tidak maksimal.

INFO HAJI 2024: 300 Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas Non Mandiri Tempati Hotel Transit

Apalagi, tambahnya, ibadah haji tahun ini banyak jemaah Lansia, sehingga, tentu itu menjadi catatan bersama Timwas Haji agar ke depan ada perbaikan, khususnya di bidang kesehatan pada musim haji berikutnya.

"Saya kira kesehatan menjadi sangat penting bagi jemaah haji Indonesia yang akan melaksanakan ibadah haji. Kalau dia tidak sehat, maka ibadahnya juga tidak bisa dilaksanakan dengan baik, apalagi untuk mencapai kekhusyukan saat sedang sakit, pasti akan sulit (ibadah). Kami bersyukur hari ini tim pengawas Haji bisa bertemu dengan Dr. Al -Farizi dan kawan-kawan yang menyatakan banyak keluhan-keluhan kepada kami," ujar Anggota Komisi IX DPR ini, saat memimpin Timwas Haji DPR mengunjungi KKHI di Madinah, Arab Saudi, Rabu (21/06/2023).

INFO HAJI 2024: Berangkat dari Madinah ke Makkah, Jemaah Haji Sudah Memakai Ihram dari Hotel

Politisi F-Golkar ini berharap ke depannya, jika semakin banyak jemaah haji Lansia, maka dibutuhkan banyak tenaga dokter yang memadai. Ia memberikan komparasi rasio dokter yang ada, harus sesuai dengan berbagai penyakit yang dialami oleh jemaah. 

“Tadi kami juga mendapatkan informasi jemaah haji yang dirawat di (klinik) ini sudah mencapai angka 400 orang dan ada 12 orang yang sedang dirawat di rumah sakit. Selain itu, di sini ada tiga pasien yang nantinya akan dibawa ke Arafah," terang Darul.

INFO HAJI: Jemaah Diimbau Utamakan Istirahat Saat Tiba di Hotel Agar Tetap Sehat dan Bugar

Selain itu, Legislator Dapil Sumbar I itu mengungkapkan sesuai rekomendasi dari Komisi VIII DPR RI, agar pemanfaatan dari klinik ini dapat ditingkatkan supaya tidak mubazir. Karena, menurutnya, aset ini disewa sepanjang tahun, tetapi penggunaanya hanya untuk musim haji saja.

"Saya yang berasal dari Komisi IX DPR, tentu akan membicarakan dengan Menkes supaya ada good will dan political will dari pemerintah. Agar fasilitas ini ditingkatkan menjadi rumah sakit dan bisa dimanfaatkan oleh jamaah umroh kita yang setiap tahunnya hampir satu juta orang datang ke sini. Bahkan kalau bisa jadi rumah sakit. Semoga bisa berkompeten untuk melayani berbagai macam penyakit. Saya juga berharap bisa dimanfaatkan seluas-luasnya untuk semua orang yang datang ke tanah suci ini," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
img_title