Kagama Beksan Menari Gambyong Pareanom Bersama di Keraton Kasunanan, Surakarta

Kagama Beksan Menari Gambyong Pareanom di Keraton Kasunanan Surakarta
Sumber :
  • Dian Nirmalasari

Solo, WISATAKagama Beksan adalah salah satu kegiatan Keluarga Alumni Gadjah Mada yang mempunyai tujuan untuk melestarikan tari tradisional Indonesia.

Socrates dan Ajaran Kebajikan: Bagaimana Mencapai Hidup Bermoral?

 

Sejauh ini, Kagama Beksan ini mempunyai kegiatan serupa yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Setiap masing-masing wilayah dikoordinasi oleh koordinator wilayah yang sudah terbentuk, diantaranya Yogyakarta, Jabodetabek, Bogor, Solo, Bekasi, Semarang, Surabaya, Tangerang, Purwokerto dan Bandung.

Otak Mengeluarkan Racun dan Zat Sampah ketika Tidur dan Ini Berkaitan dengan Penyakit Alzheimer

Peserta yang tergabung dalam kegiatan ini, tidak harus merupakan alumni UGM (Kagama). Namun,  justru Kagama-lah yang menjadi wadah untuk mengajak masyarakat agar berlatih menari ngurupi budaya supaya tidak hilang.

“Karena Kagama Beksan adalah kegiatan yang diadakan oleh Kagama Virtual, yang bertujuan untuk mengajak masyarakat dalam melestarikan budaya tradisional,” ujar Ketua Kagama Beksan, Dian Nirmalasari

Moralitas dan Integritas dalam Pemikiran Socrates: Apakah Relevan Saat Ini?"

Selama ini, berbagai kegiatan sudah digelar oleh Kagama Beksan di berbagai wilayah yang ada.

Diantaranya, menari  Gambyong Pareanom bersama yang didukung oleh 60 penari. Kali ini digelar di pelataran Keraton Kasunanan Surakarta bersamaan dengan Kirab Prajurit, yang dilaksanakan setiap hari Sabtu.

 

Kagama Beksan Menari di Keraton Kasunanan Surakarta

Photo :
  • Dian Nirmalasari

 

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari KGPH Dipokusumo. Adik PB XIII ini sangat mendukung kegiatan latihan menari Kagama Beksan Solo dan menyambut dengan tangan terbuka.

Perhelatan di Keraton Kasunanan Surakarta ini, bermula ketika Dian Nirmalasari sebagai Ketua Kagama Beksan menghubungi koordinator Kagama Beksan Yogyakarta, Asti Wulandari, Koordinator Solo, Dian Kurniawati dan Koordinator Semarang, Muslichah untuk meningkatkan antusiasme peserta latihan dengan menggelar kolaborasi menari bersama. Setelah satu bulan menyamakan persepsi dan materi, maka disepakatilah tari Gambyong Pareanom sebagai tarian yang akan ditampilkan. Tujuannya, agar tetap pada semangat untuk ngurupi budaya, agar tidak hilang dan tetap bersemangat menularkan passion untuk menari