Hawwa Ibrahim, Desainer Muda Amerika Pendukung Palestina Serukan Puasa

Unjuk Rasa di Amerika
Sumber :
  • Instagram/hellohawwaa

Brooklyn Park, WISATA – Di tengah perkembangan agresi Israel di Gaza, Palestina yang menjadi sangat serius dan berbahaya, anak muda Amerika yang berprofesi sebagai  desainer menyuarakan keluh kesah hatinya dan meneguhkan sikapnya untuk mendukung Palestina. 

Biadab, Israel Bombardir Rafah, Puluhan Warga Gaza Tewas

Hawwa Ibrahim, desainer muda Amerika tersebut mengecam negaranya sendiri dan menyerukan kepada seluruh umat muslim untuk terus berdoa dan melakukan puasa.

Diunggah dalam Instagram pribadinya, @hellohawwaa, Hawwa Ibrahim memulai tulisannya dengan Bismillahirromanirrohim. Wanita muda yang juga dikenal sebagai aktivis ini mengatakan terkejut bahwa Amerika  yang mengakui  hak asasi manusia, kebebasan dan kesetaraan malah bersorak atas apa yang dilakukan Israel, bahkan mendukung pendanaan terhadap Israel. 

Seruan Aksi Bersama: Hasil KTT Islam ke-15 di Gambia

Dikatakan lebih lanjut, bahwa di dalam negeri sendiri, orang-orang Amerika tenggelam dalam utang, membutuhkan bantuan medis yang tidak dapat mereka bayar, kebutuhan akan pendidikan dan berada dalam kemiskinan. Sedangkan Pemerintah Amerika berpikir, adalah ide yang lebih baik untuk mendanai pembantaian yang dilakukan Israel. 

Selanjutnya Hawwa Ibrahim menyerukan bahwa sebagai Muslim, Yahudi, Kristen  dan manusia, hendaklah terus berdoa dan berpuasa, jika mampu dan menggalang dana, jika bisa serta memohon kepada Tuhan untuk kebebasan Palestina dan negara-negara lain seperti Sudan, Kongo dan lainnya di mana pembantaian sedang dilakukan dan orang-orang ditindas.

9 Pesan Aristoteles Kepada Alexander Agung tentang Tanggung Jawab kepada Rakyat

Dengan keras Hawwa berkata,” Jangan berani menyebut ini konflik Muslim dengan Yahudi. Ini adalah krisis kemanusiaan. Di sini Israel, sebuah negara apartheid melakukan pembantaian dan pembunuhan, pria, wanita dan anak-anak yang tidak berdosa. Anda tidak bisa berpura-pura seperti yang dilakukan banyak orang bahwa dunia tidak menderita. Harus ada gencatan senjata, pendanaan (terhadap Israel) harus dihentikan.” 

“Bantuan, makanan dan air harus diberikan dan tidak boleh ada lagi nyawa yang diambil. Kita harus berbagi, berbicara, memprotes dan memanggil pemerintah kita serta menyumbang  kepada organisasi kemanusiaan,” lanjutnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title