Jan Pieterszoon Coen: Pahlawan atau Penjajah Kejam? Sejarah yang Diperdebatkan

Jan Pieterszoon Coen
Sumber :
  • Kutipan Layar Youtube Bimo K.A

Jakarta, WISATA - Artikel ini ditulis berdasarkan dokumen Jan Pieterszoon Coen dan ditulis oleh Dr. H.F.M. Huijbers. Buku ini diterbitkan oleh A.W. Bruna & Zoon, Utrecht, dan merupakan bagian dari Bruna’s Historische Bibliotheek. Buku ini membahas kehidupan dan kiprah Jan Pieterszoon Coen (1587-1629), seorang tokoh penting dalam sejarah kolonial Belanda di Hindia Timur. Coen dikenal sebagai Gubernur Jenderal VOC yang memainkan peran utama dalam pendirian Batavia pada 1619 serta memperkuat dominasi Belanda di Nusantara. Ini adalah artikel ketujuh dari delapan artikel yang direncanakan.

Perebutan Jacatra: Duel Sengit Belanda dan Inggris di Tanah Jawa

Di balik berbagai catatan sejarah yang memuja keberhasilan militer dan strategi bisnis VOC, tersimpan pula narasi yang sangat kontroversial mengenai sosok Jan Pieterszoon Coen. Di satu sisi, banyak pihak mengagumi ketegasan dan keberanian Coen dalam menaklukkan wilayah serta membangun pusat administrasi yang megah—Batavia. Di sisi lain, terdapat pula suara-suara keras yang mengecam metode penaklukan dan kebijakan-kebijakan yang dianggap kejam serta merugikan masyarakat lokal. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang perdebatan sejarah seputar sosok Coen, mengkaji bukti-bukti dan argumen dari berbagai sudut pandang, serta mencoba menjawab pertanyaan penting: apakah Coen patut dipandang sebagai pahlawan atau justru sebagai penjajah kejam?

Sejarah Singkat dan Konteks Kepemimpinan Coen

Jakarta Tempo Dulu: Dari Desa Kecil Hingga Kota Pelabuhan VOC

Jan Pieterszoon Coen lahir pada tahun 1587 di Hoorn, Belanda, dan memasuki dunia pelayaran sejak usia muda. Ketika VOC mulai menapaki pasar rempah-rempah Asia Tenggara, Coen dengan cepat naik ke puncak kariernya. Melalui serangkaian ekspedisi yang penuh risiko dan strategi militer yang cerdik, ia berhasil menaklukkan beberapa wilayah strategis, termasuk penaklukan brutal terhadap Jayakarta pada 1619 yang kemudian menjadi Batavia.

Keberhasilan Coen dalam mengamankan jalur perdagangan dan mengorganisir administrasi kolonial membuatnya menjadi figur sentral dalam sejarah VOC. Namun, di balik capaian tersebut, terdapat kisah penindasan dan konflik yang menimbulkan luka mendalam bagi penduduk lokal yang tak sedikit mengalami penderitaan akibat kebijakan-kebijakan yang diterapkan.

Sara Specx: Skandal yang Mengguncang Batavia hingga Cerita Hukuman yang Terlalu Berat

Argumen yang Mendukung Pandangan Sebagai Pahlawan

Para pendukung Coen mengemukakan beberapa argumen utama mengapa ia patut dipandang sebagai pahlawan:

Halaman Selanjutnya
img_title