PILPRES 2024: Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar, Ini Pidato Lengkap Megawati Soekarnoputri

Megawati Bersama Ganjar - Mahfud MD dan Ketum Partai Perindo
Sumber :
  • pmjnews.com

Jakarta, WISATA – Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera untuk kita semua, Om Swasti Astu, Namo Budaya, Salam Kebajikan, Rahayu. Salam Pancasila! Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Yang saya hormati ketua umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Muhamad Mardiono, yang saya hormati Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Bapak Oesman Sapta Odang, dan Ketua Umm Partai Persatuan Indonesia atau Perindo Pak Hary Tanoesoedibjo, Mas Prananda dan Mbak Puan Maharani, Bapak Arsjad Rasjid - Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo beserta Pak Sandiaga Uno.

Jadi, pasti banyak yang menanya, kenapa Pak Sandiaga Uno hadir di sini? Jangan lupa, lo, beliau adalah PPP. Kemudian Pak Andika Perkasa, Bapak Gatot Eddy Pramono, Bapak Tuan Guru Bajang, perwakilan relawan dan tentunya rekan-rekan pers yang hari ini kenapa ya saya bilang sama Monang, kenapa kok banyak amat, ya, persnya, karena bolak-balik bertanya. Kapan diumumkan, kapan diumumkan? Saya ngomongnya, sabar, sabar, dan seluruh rakyat Indonesia di mana pun yang saya cintai.

Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa sehingga kita bisa berkumpul di tempat yang sangat bersejarah ini, untuk tidak lupa sejarah, tempat ini menjadi saksi, ketika kekuasan otoriter Orde Baru mencoba meluluhlantakkan kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI) belum pakai Perjuangan, pada 27 Juli 1996. Rakyat Indonesia mengenang peristiwa itu sebagai tonggak penting demokratisasi di Indonesia. Melalui peristiwa itulah, kekuatan arus bawah bersatu guna mengoreksi total praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme atau yang dikenal dengan KKN.

Hadirin sekalian, anak-anakku dari PDIP dan semuanya. Dalam seluruh perenungan saya, sosok pemimpin Indonesia tidak boleh membutakan diri terhadap sejarah. Tidak boleh juga melupakan semangat reformasi, karena ketika ada reformasi itu kalau diingat, itu bukan jalan lenggang langkung, tapi itu pun dengan yang namanya sebuah peristiwa yang penuh cucuran air mata, darah, lalu semangat juang yang luar biasa.

Arsjad Rasjid: Kadin Indonesia Tetap Satu, Tak Ada Ruang untuk Munaslub Ilegal

Dari Sejarah, kita belajar bahwa pemimpin harus lahir dari gemblengan lahir batin. Pemimpin seperti ini ditempa keteguhannya, memiliki kesetiaan pada prinsip. Kokoh pada jalan Pancasila, merakyat, visioner, dan memiliki kemampuan profesional, setidaknya telah berprestasi dalam jabatan strategis di tingkat nasional, dan memiliki pengalaman konkret di pemerintahan. Ditinjau dari karakternya, pemimpin ini selalu bergelora jiwa kemanusiaannya. Hatinya mudah tersentuh oleh penderitaan rakyat.

Semangat pemimpin seperti ini yang akan selalu berkobar-kobar justru ketika menghadapi tantangan. Sosok pemimpin ini digerakkan oleh nilai-nilai moral, etika, dan selalu satu antara kata dan perbuatan.

Dengan berbagai harapan tersebut, cukup lama saya menganalisa dan berdialektika dalam alam pikir tentang apa toh yang sedang dihadapi oleh Indonesia tercinta kita, problematika yang dihadapi bangsa kita. Oleh sebab itu, terhadap tugas konstitusi agar fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara negara, misalnya, belum sepenuhnya dapat kita lakukan. Di dalam masalah kesehatan seperti pencegahan penyakit menular seperti TBC, demam berdarah, diare dan juga yang sekarang sangat memprihatinkan ialah upaya mencegah stunting masih menjadi pekerjaan rumah kita. Kita juga masih memiliki pekerjaan rumah di dalam memanfaatkan bonus demografi dimana waktu yang tersedia hanya 13 tahun ke depan. Kita harus memikirkan bagaimana membuka jalan bagi anak muda yang berumur 16 sampai mereka yang sepuh 60 tahun masih memiliki penghidupan yang layak.

Pada saat bersamaan, saya mencermati seriusnya persoalan akibat liberalisasi politik dan perekonomian kita, yang akhirnya berdampak pada meningkatnya kasus korupsi. Berbagai persoalan tersebut, saya pikirkan dengan seksama sebagai latar belakang. Saya orang yang punya pengalaman hidup dan politik cukup panjang, saya tidak begitu mudah untuk bisa mengambil siapakah yang saya jadikan di kemudian hari sebagai pemimpin dari bangsa dan negara ini. Saya menerima masukan dari seluruh ketua umum partai yang hadir disini. Juga mendengarkan masukan para tokoh. Kesemuanya saya kontemplasikan, siapa sosok yang tepat mendampingi Pak Ganjar Pranowo. Nah, hari ini, hari Rabu tanggal 18 Oktober 2023, saya dengan mantap, kini saya telah mengambil keputusan.

Kesemuanya saya tujukan sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Karena itulah dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, maka calon wakil presiden yang dipilih yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo adalah Prof Dr. Mahfud MD. Boleh saya teruskan, beliau sosok yang tidak asing. Karena beliau pernah menjadi anggota dewan pembina di BPIP. Jadi, saya sangat bisa mengerti dari cara berpikir, jalan pikirannya dan ketika beliau dipilih menjadi Menko Polhukam, saya guyon ke beliau, walah saya ini dari presiden turun menjadi ketua dewan pembina bpip. Tapi saya bilang ke beliau, enggak apa-apa, karena itu ideologi Pancasila, tapi bapak langsung meroket menjadi anggota kabinet, jadi tolong ingat bapak.

Sosok intelektual yang mumpuni, karena saya perhatikan pengetahuan beliau sangat cocok, sangat penuh dengan pengalaman dan pengetahuan. Sosok dengan pengalaman lengkap di lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif, lalu Prof. Mahfud MD juga dikenal rakyat sebagai pendekar hukum, dan pembela wong cilik. Saya bilang ke beliau, ya, ini hukum ini jangan semua terus pada bungkam, saya bilang ke beliau. Ya, untuk apa ada aturan hukum kalau semua pada diam. Ayo, pak, kita ngomong, pak.  Dulu saya rasanya  sepi, sendiri, karena kalau saya ngomong, nah, terus wartawan langsung bully.

Munaslub Ancam Kestabilan Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid: Kita Harus Tegak pada Hukum

Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Photo :
  • viva.co.id/M. Ali Wafa
Nah, sekarang ada pak Mahfud, nih, belain saya, ya. Tentunya apa yang dikatakan kita akan bersama menjadi partai berempat akan mengusung pak Ganjar dan pak Mahfud utk Insya Allah dengan pertolongan dari Allah SWT dan rakyat Indonesia, kemungkinan kedua beliau dpt dijadikan presiden dan wakil presiden. Lalu, masih pak Mahfud tampil apa adanya, jujur, bernyali, dan komitmen ideologisnya tidak perlu diragukan lagi. Beliau bisa menjadi wasit yang baik di tengah persaingan politik dan bisnis yang sering kali dirasakan tidak adil.

Halaman Selanjutnya
img_title