Bosan Liburan Biasa, Coba Wisata JOMO: Menikmati Ketenangan Etnaprana dan Gaya Hidup Stoik

Jakarta, WISATA - Setiap tahun, jutaan orang berlibur untuk mengisi waktu luang mereka. Namun, kebanyakan dari mereka memilih destinasi yang ramai, berfokus pada konsumsi, dan tidak memberi dampak yang berarti pada kesejahteraan batin mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, tren wisata JOMO (Joy of Missing Out) telah muncul sebagai alternatif yang menawarkan liburan penuh makna, jauh dari kebisingan dan tekanan dunia. Menggabungkan filosofi Stoikisme dengan konsep etnaprana, wisata JOMO memberi kesempatan untuk merasakan ketenangan, kebahagiaan, dan refleksi diri yang mendalam.

Mengapa Wisata JOMO Berbeda?

Wisata JOMO tidak mengikuti pola liburan biasa yang sering kali dipenuhi dengan kesibukan dan tujuan konsumtif. Sebaliknya, wisata ini menekankan pada pentingnya menghabiskan waktu untuk diri sendiri, jauh dari tekanan sosial, dan lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Menggabungkan Stoikisme, yang mengajarkan tentang pengendalian diri dan kebijaksanaan dalam hidup, dengan etnaprana—konsep keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa—wisata JOMO mengajak kita untuk menjalani liburan yang lebih reflektif dan bermakna.

Destinasi Wisata JOMO di Indonesia

Indonesia memiliki banyak tempat yang cocok untuk wisata JOMO, yang memberikan kesempatan untuk menyatu dengan alam dan meresapi ketenangan batin. Beberapa tempat yang patut dicoba adalah:

1. Bali (Ubud dan Sidemen): Bali tidak hanya dikenal dengan pantainya, tetapi juga dengan tempat-tempat yang menawarkan kedamaian dan ketenangan. Ubud, misalnya, adalah tempat yang terkenal dengan kelas yoga, meditasi, dan retret untuk menghilangkan stres dan menemukan kedamaian batin.
2. Puncak Dieng, Jawa Tengah: Keindahan alam Dieng yang tenang menawarkan pengalaman JOMO yang luar biasa. Pemandangan alam yang memukau di sini memberikan kesempatan untuk merenung dan menikmati keindahan dunia tanpa gangguan.
3. Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur: Keindahan alam yang luar biasa di Pulau Komodo menawarkan ketenangan yang sangat dibutuhkan untuk meresapi filosofi Stoikisme dan hidup sesuai prinsip etnaprana. Tempat ini memberikan pengalaman kedamaian dan ketenangan yang mendalam.

Kehidupan Stoik dalam Wisata JOMO

Halaman Selanjutnya

Filosofi Stoikisme mengajarkan kita untuk tetap tenang, sabar, dan bijaksana, meskipun dunia di sekitar kita penuh dengan kekacauan. Prinsip-prinsip Stoik ini sangat relevan dalam wisata JOMO, yang mengajak kita untuk menikmati ketenangan batin dan hidup lebih sederhana tanpa terbebani oleh ekspektasi sosial. Dengan mengaplikasikan Stoikisme dalam perjalanan wisata, kita dapat lebih menikmati momen yang ada, tanpa terlalu khawatir akan hal-hal yang berada di luar kendali kita.