RI Berbalik Dukung Konvensi ILO soal Pekerja Digital, Soeharjono: Ini Momentum Emas Reformasi Ketenagakerjaan!
- Handoko/istimewa
Perubahan sikap Indonesia dalam sidang ILO ini juga disambut positif oleh delegasi buruh dari negara lain. Bagi mereka, sikap Indonesia memberi semangat bahwa negara-negara berkembang bisa menjadi pelopor perubahan, bukan sekadar pengekor negara maju.
“Indonesia bisa jadi contoh. Negara lain melihat bahwa ketika buruh dan pemerintah duduk bersama, kebijakan yang progresif bisa lahir,” ungkap Soeharjono.
Bahkan, beberapa delegasi dari Asia Tenggara dan Afrika disebut mengajak diskusi dengan tim Indonesia untuk belajar dari proses advokasi yang sukses dilakukan delegasi buruh RI.
Jalan Masih Panjang, Tapi Arah Sudah Benar
Meski begitu, Soeharjono mengingatkan bahwa perjuangan belum selesai. Konvensi belum resmi disahkan, dan ratifikasi di dalam negeri butuh kerja keras dari berbagai pihak: DPR, pemerintah pusat, akademisi, hingga gerakan buruh.
“Kita baru menang satu babak. Masih ada babak selanjutnya: implementasi dan pengawasan. Tapi ini adalah pijakan yang sangat penting,” katanya.
Dia pun menyebut perjuangan ini adalah bentuk nyata pelaksanaan amanat konstitusi, terutama Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945: