AI Sudah Bisa Ngobrol Tanpa Diketahui Manusia, Siapa yang Mengawasi?
- Handoko/Istimewa
Jakarta, WISATA — Dunia teknologi kembali dihebohkan oleh video viral unggahan kanal YouTube Convo AI, yang memperlihatkan percakapan antar tiga AI ChatGPT yang tiba-tiba beralih ke “bahasa rahasia” yang tidak bisa dipahami manusia. Mereka menggunakan protokol bernama Gibberlink Mode dan teknologi GGWAVE—alat komunikasi berbasis suara frekuensi tinggi yang tidak terdengar oleh telinga manusia.
Yang mengejutkan, percakapan ini tidak hanya berlangsung cepat dan mulus, tetapi juga sepenuhnya berada di luar jangkauan manusia. Tanpa campur tangan atau pemahaman dari pembuatnya. Fenomena ini sontak menimbulkan pertanyaan besar: jika AI bisa saling berbicara diam-diam, siapa yang mengatur dan mengawasi?
Peringatan dari Ahli AI Indonesia: Regulasi Harus Segera Dibentuk
Menanggapi hal ini, Adhiguna Mahendra, seorang pakar kecerdasan buatan Indonesia sekaligus pendiri SmartXAcademy.com (pelatihan dan konsultasi AI) serta Swiss German University memberikan pandangannya dalam percakapan dengan tim wisata.viva.co.id.
“Sudah terjadi, mas. Sekarang dengan MCP (Model Context Protocol), antar-AI bisa berkomunikasi sendiri. Potensi bahayanya sangat nyata,” ungkap Adhiguna.
Ia menambahkan bahwa dirinya kini tergabung dalam Tim Peta Jalan Kecerdasan Artifisial Nasional, yang sedang menyusun regulasi serta kebijakan etika pemanfaatan AI di Indonesia.
Komunikasi AI Tanpa Manusia: Bahaya atau Evolusi?