Presiden Joko Widodo Lanjutkan Kunjungan Kenegaraan ke Tanzania Usai Kenya

Kedatangan Jokowi di Tanzania
Sumber :
  • setkab.go.id

Tanzania, WISATA- Setelah menyelesaikan kunjungan kenegaraan di Republik Kenya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan perjalanan kenegaraannya ke Republik Persatuan Tanzania pada hari yang sama. Pesawat GIA-1 yang membawa Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Bandar Udara Internasional Julius Nyerere, Dar Es Salaam, Tanzania, sekitar pukul 17.05 waktu setempat.

Tonggak Sejarah Teknologi: Peluncuran 4G Membuka Pintu Revolusi Digital Indonesia

Kedatangan Kepala Negara disambut langsung oleh Menteri Luar Negeri Tanzania, Stergomena Tax, Duta Besar RI di Dar Es Salaam, Tri Yogo Jatmiko beserta Ibu Ratna Jayanti Jatmiko, serta Atase Pertahanan RI di Pretoria, Kolonel Mar Burhanuddin beserta Ibu Witha Anugrah. Sebagai ungkapan penyambutan, seorang anak Tanzania memberikan karangan bunga kepada Presiden Jokowi.

Di terminal bandara, suasana ramah juga diperlihatkan melalui penampilan budaya. Tarian penyambutan dari suku Maasai Arusha dan tarian Msewe dari Zanzibar turut memeriahkan kedatangan Presiden. Selain itu, musik tradisional juga mengalun sebagai bagian dari penyambutan hangat.

Revolusi Digital Indonesia: Kecepatan Internet Meningkat Sepuluh Kali Lipat dalam Satu Dekade

Setelah mendarat di Bandara Internasional Julius Nyerere, Presiden Jokowi dan rombongan menuju hotel tempat menginap di Tanzania. Kehadiran Presiden disambut oleh pegawai KBRI Dar Es Salaam dan perwakilan masyarakat Indonesia di Tanzania.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dan rombongan meninggalkan Bandara Internasional Jomo Kenyatta, Nairobi, Kenya, sekitar pukul 15.40 waktu setempat.

Presiden Jokowi Perintahkan Pemulihan Layanan Publik Terdampak Serangan Siber Ransomware

Tak lupa, dalam penerbangan ke Dar Es Salaam, Presiden ditemani oleh para menteri, seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.