Gempa Besar Guncang Myanmar akibat Aktifitas Sesar Besar Sagaing, Ini Sejarah Gempa Sejak 1930
- IG/geopoliticalrimay
Birma, WISATA – Pada tanggal 28 Maret 2025, Myanmar diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,7. Pusat gempa berada di dekat kota Sagaing, sekitar 16 kilometer barat laut Mandalay, dengan kedalaman hanya 10 kilometer.
Gempa ini juga dirasakan di negara-negara tetangga seperti Thailand, China, dan Vietnam. Gempa terjadi akibat aktivitas Sesar Besar Sagaing, yang merupakan zona pertemuan antara lempeng tektonik India dan Eurasia. Mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip) pada sesar ini menyebabkan pelepasan energi yang sangat besar, menghasilkan gempa bumi yang dangkal dan destruktif.
Profesor Bill McGuire dari University College London menjelaskan bahwa Sesar Sagaing adalah sumber utama gempa bumi besar di Myanmar, dengan potensi kerusakan yang signifikan di pusat-pusat populasi. Sementara Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menambahkan bahwa efek direktivitas dan vibrasi periode panjang memperparah dampak gempa di wilayah yang jauh seperti Bangkok, Thailand. Kondisi tanah lunak di Bangkok menyebabkan resonansi yang merusak gedung-gedung tinggi.
Myanmar memiliki sejarah panjang terkait gempa bumi, terutama karena lokasinya yang berada di sepanjang Sesar Sagaing, salah satu patahan tektonik paling aktif di dunia. Berikut adalah beberapa peristiwa gempa besar yang pernah terjadi di Myanmar sebelum Tahun 2025:
1. Gempa Tahun 1930: Gempa berkekuatan 7,3 melanda dekat kota Bago, menyebabkan kerusakan besar dan banyak korban jiwa. Ini adalah salah satu gempa paling mematikan dalam sejarah Myanmar.
2. Gempa Tahun 2012: Gempa berkekuatan 6,8 mengguncang daerah Thabeikkyin, sekitar 100 km di utara Mandalay. Gempa ini menyebabkan kerusakan pada bangunan dan infrastruktur.
3. Gempa Tahun 2016: Gempa berkekuatan 6,8 mengguncang Bagan, sebuah kota kuno yang terkenal dengan pagoda-pagoda bersejarahnya. Banyak pagoda mengalami kerusakan akibat gempa ini.