Mutiara Hikmah: Hatam Asam – Ketulusan dan Kebijaksanaan dalam Diam
- Image Creator Grok/Handoko
Malang, WISATA - Dalam dunia tasawuf, terdapat banyak sosok yang dikenal karena kezuhudan, kebijaksanaan, dan ketulusan hatinya. Salah satu dari mereka adalah Hatam Asam, seorang sufi yang terkenal karena sikap rendah hati dan kebijaksanaannya dalam diam. Ia bukan hanya seorang yang zuhud, tetapi juga teladan dalam kesabaran dan ketulusan. Namanya abadi dalam sejarah sebagai seorang sufi yang mengajarkan pentingnya introspeksi diri dan menghindari kesombongan.
Hatam Asam: Sufi yang Tidak Ingin Terlihat
Hatam Asam berasal dari Khurasan, wilayah yang banyak melahirkan para ulama dan sufi besar. Julukan "Asam", yang berarti "tuli", bukan karena ia benar-benar tuli, tetapi karena ia memilih untuk tidak mendengar keburukan dan perkataan yang tidak bermanfaat. Sikapnya ini mencerminkan betapa ia lebih memilih untuk fokus pada akhirat daripada tergoda oleh perbincangan duniawi yang bisa menjerumuskan hati.
Suatu ketika, seseorang bertanya kepadanya, "Mengapa engkau tampak begitu tenang dan tidak pernah terlibat dalam perselisihan?"
Ia menjawab, "Aku memilih untuk diam, karena kebanyakan orang berbicara bukan untuk mencari kebenaran, melainkan untuk menang dalam perdebatan."
Jawaban ini menunjukkan kedalaman pemahamannya akan bahaya lisan dan betapa pentingnya menjaga kata-kata.
Ketulusan: Kunci Menuju Hati yang Bersih
Ketulusan adalah ciri khas Hatam Asam. Ia tidak pernah melakukan sesuatu demi mendapatkan pujian manusia. Baginya, setiap amal harus dilakukan hanya untuk mencari ridha Allah.