Mengapa Penderita Demensia Sering Merasa Hidup Sendiri? Ini Penjelasan Ilmiah dan Cara Mengatasinya

Malang, WISATA - Demensia adalah gangguan neurodegeneratif yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif, memori, dan kemampuan berpikir. Salah satu perasaan yang sering dialami oleh penderita demensia adalah kesepian atau merasa hidup sendiri, meskipun mereka berada di tengah keluarga atau lingkungan sosial. Fenomena ini terjadi akibat kombinasi faktor psikologis, neurologis, dan sosial yang memengaruhi cara penderita merasakan dan memahami dunia di sekitar mereka.

1. Gangguan Fungsi Kognitif

Penderita demensia mengalami penurunan kemampuan mengingat, mengenali orang, dan memahami lingkungan. Hal ini menyebabkan:

• Lupa anggota keluarga dan orang terdekat, sehingga mereka merasa tidak memiliki siapa-siapa.
• Tidak mengenali lingkungan sekitar, sehingga merasa berada di tempat asing.
• Kesulitan memahami waktu, menyebabkan kebingungan apakah mereka sedang sendirian atau tidak.

Ketika seseorang tidak bisa mengingat orang-orang di sekitarnya, mereka bisa merasa terasing meskipun sebenarnya dikelilingi oleh keluarga dan teman.

2. Disorientasi Waktu dan Tempat

Demensia juga menyebabkan gangguan orientasi waktu dan tempat. Banyak penderita yang hidup dalam ingatan masa lalu dan merasa asing dengan realitas saat ini. Contohnya:

Halaman Selanjutnya

Seseorang yang berusia 70 tahun bisa merasa dirinya masih berusia 30 tahun dan mencari orang tua atau teman lama yang sudah tiada.Mereka mungkin merasa berada di rumah lama mereka dan tidak mengenali tempat tinggal saat ini.