Mutiara Hikmah: Muhammad Ibn Sammak – Hikmah dan Keberanian dalam Menyuarakan Kebenaran

Mutiara Hikmah dari Para Sufi
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA - Dalam sejarah Islam, banyak tokoh sufi yang tidak hanya dikenal karena ketakwaan dan kebijaksanaan mereka tetapi juga karena keberanian dalam menyuarakan kebenaran. Salah satunya adalah Muhammad Ibn Sammak, seorang ulama dan sufi yang dikenal karena hikmah dalam berbicara serta keberaniannya dalam menasihati para penguasa dengan penuh kebijaksanaan.

Mutiara Hikmah: Ahmad ibn Harb – Cahaya Keikhlasan dalam Kegelapan Duniawi

Muhammad Ibn Sammak: Ulama yang Dihormati karena Hikmah dan Kebenaran

Muhammad Ibn Sammak hidup pada masa pemerintahan Abbasiyah dan dikenal sebagai sosok yang sangat dihormati oleh masyarakat dan para pemimpin pada zamannya. Ia bukan hanya seorang ulama yang mendalami ilmu fikih dan tasawuf, tetapi juga seorang penasehat yang berani mengingatkan para penguasa agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam.

Kalam Ramadan: Sabar dalam Cobaan – Kisah Nabi Ayyub dan Keteguhannya

Keberanian dan ketegasannya dalam menasihati para pemimpin tidak menjadikannya sosok yang kasar, melainkan seseorang yang penuh kelembutan dan hikmah. Ia memahami bahwa menyampaikan kebenaran harus dengan cara yang bijaksana agar nasihatnya dapat diterima dengan baik.

Ia pernah berkata, "Kebenaran itu pahit bagi mereka yang mencintai dunia, tetapi manis bagi mereka yang mencintai Allah."

40 Kutipan Plato yang Masih Dijadikan Sumber Ide dan Gagasan hingga Era Modern

Keberanian Menasihati Para Penguasa

Salah satu aspek yang paling menonjol dari kehidupan Muhammad Ibn Sammak adalah keberaniannya dalam menyampaikan kebenaran kepada para pemimpin. Di masa itu, banyak ulama yang enggan menegur penguasa karena takut akan hukuman atau kehilangan kedudukan. Namun, Ibn Sammak tidak tergoda oleh dunia dan tetap teguh dalam menyuarakan keadilan.

Halaman Selanjutnya
img_title