Mengapa Perang Jawa Meletus? Sebab-Sebab yang Memicu Pemberontakan
- Cuplikan Layar
Sementara itu, para bangsawan juga merasa dirugikan karena Belanda mengurangi hak-hak istimewa mereka dalam sistem pajak. Ini membuat para ningrat Yogyakarta semakin kecewa terhadap kolonialisme.
3. Pembangunan Jalan di Tanah Leluhur Diponegoro
Puncak ketegangan antara Diponegoro dan Belanda terjadi ketika pemerintah kolonial memutuskan untuk membangun jalan yang melewati tanah leluhurnya di Tegalrejo.
Tanah tersebut memiliki nilai spiritual dan historis bagi keluarga Diponegoro. Namun, tanpa izin, Belanda mulai memasang patok-patok untuk membangun jalan baru.
Diponegoro melihat ini sebagai penghinaan. Ia menganggap bahwa Belanda telah melanggar haknya sebagai pemilik tanah dan melecehkan nilai-nilai adat Jawa.
Sebagai bentuk perlawanan, Diponegoro memerintahkan para pengikutnya untuk mencabut patok-patok tersebut. Tindakan ini dipandang sebagai pemberontakan oleh Belanda, yang segera mengirim pasukan untuk menangkapnya.
Namun, upaya Belanda justru memicu perang besar. Diponegoro tidak menyerah begitu saja, melainkan mengobarkan perang yang melibatkan ribuan rakyat Jawa.