Anggun C Sasmi Tempuh Jalur Hukum: Klarifikasi dan Ambil Langkah Tegas atas Tuduhan Kontroversial

Anggun C. Sasmi
Sumber :
  • IG/anggun_cipta

Jakarta, WISATA – Anggun C Sasmi, penyanyi internasional asal Indonesia, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah menghadapi tuduhan kontroversial yang menyudutkannya. Tuduhan tersebut muncul dari sebuah akun di media sosial X yang menuduh Anggun mendukung Zionisme. Tuduhan ini didasarkan pada beberapa cuitan lama Anggun yang diunggah dalam konteks Eurovision Song Contest, di mana Anggun memberikan komentar tentang berbagai negara peserta, termasuk Israel.

“Adalah Bijaksana untuk Mengakui Bahwa Banyak Hal Berada di Luar Jangkauan Pemahaman Kita” — Pesan Mendalam Socrates

Anggun, yang kini berkewarganegaraan Prancis, tidak tinggal diam menghadapi tuduhan tersebut. Ia segera memberikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya, @anggun_cipta. Dalam klarifikasinya, Anggun menegaskan bahwa cuitan-cuitan tersebut diambil di luar konteks dan digunakan untuk memfitnah dirinya. Ia menjelaskan bahwa komentarnya saat itu murni dalam konteks musik dan tidak ada hubungannya dengan dukungan politik terhadap Israel.

Merasa dirugikan atas fitnah yang beredar, Anggun memutuskan untuk mengambil langkah hukum. Ia akan melaporkan akun tersebut dengan tuduhan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Anggun menegaskan bahwa ia tidak akan diam atas fitnah yang merusak nama baiknya dan akan memperjuangkan keadilan melalui jalur hukum.

35 Kutipan Terbaik dari Mark Manson dalam Buku The Subtle Art of Not Giving a Fck***

Anggun C Sasmi adalah penyanyi berbakat yang telah meniti karier hingga ke kancah internasional. Lahir di Jakarta pada 29 April 1974, Anggun memulai karier musiknya sejak usia muda. Ia merilis album internasional pertamanya, "Snow on the Sahara," pada tahun 1997, yang sukses besar dan dirilis di 33 negara. Selain bermusik, Anggun juga aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan lingkungan, termasuk ditunjuk sebagai Duta Besar Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) pada tahun 2009.

Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga etika dalam bermedia sosial dan tidak sembarangan menyebarkan informasi yang belum tentu benar. Anggun berharap langkah hukum yang diambilnya dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Dengan mengambil langkah hukum, Anggun menunjukkan bahwa ia tidak membiarkan fitnah merusak reputasinya. Ia tetap terus berkarya, serta berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

“Menjadi Bebas: Pemikiran Friedrich Nietzsche Tentang Keberanian untuk Berbeda”

 

Sumber: Twitter (X), instagram @anggun_cipta