Politik dan Sofisme: Ketika Kebenaran Dapat Dibelokkan Demi Kekuasaan

Sofisme dalam Politik Kontemporer
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Untuk itu, peningkatan literasi digital dan penerapan etika dalam komunikasi politik menjadi kunci untuk melawan penyalahgunaan retorika. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat memanfaatkan kekuatan kata-kata untuk membangun demokrasi yang lebih transparan, inklusif, dan berdasarkan pada kebenaran.

Plato: “Orang bodoh berbicara karena harus bicara; orang bijak berbicara karena ada sesuatu untuk dikatakan.”

Melalui pemahaman mendalam tentang sejarah sofisme dan transformasinya ke era digital, masyarakat diharapkan dapat lebih kritis dalam menyikapi informasi politik dan menjaga integritas demokrasi di tengah derasnya arus komunikasi modern.