KOPITU Siap Dampingi UMKM Menuju Kemitraan dalam Program Makan Bergizi Gratis

Yoyok Pitoyo Bersama Mitra ID Food
Sumber :
  • Handoko/istimewa

Yoyok Pitoyo menegaskan bahwa skema pembiayaan ini menjadi solusi bagi UMKM yang masih menghadapi kendala permodalan dalam menjalankan usaha penyediaan makanan bergizi. Dengan adanya pembiayaan ini, diharapkan UMKM dapat lebih siap dalam memenuhi kebutuhan produksi serta menjaga arus kas mereka tetap stabil selama pelaksanaan program MBG.

Ibnu Khaldun: Pionir Teori Ekonomi Islam dalam Membangun Kesejahteraan Sosial

Program MBG tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga memberdayakan UMKM dan meningkatkan ekonomi di daerah. Namun, skema pembayaran dan prosedur pendaftaran yang kompleks menjadi tantangan bagi UMKM yang ingin berpartisipasi. Yoyok Pitoyo menyoroti bahwa alur prosedur pendaftaran, termin pembayaran, dan risiko finansial harus dipahami dengan baik oleh UMKM sebelum memutuskan untuk bergabung.

Selain itu, Yoyok Pitoyo menegaskan pentingnya keanekaragaman bahan pangan lokal dalam program MBG. Ia berpendapat bahwa ketergantungan pada satu jenis makanan pokok, seperti nasi, harus dihindari. Ada banyak bahan pangan lokal yang kaya gizi, seperti jagung, singkong, ubi, sagu, dan kentang, yang bisa dijadikan alternatif. Dengan memperkenalkan berbagai sumber makanan lokal kepada anak-anak sejak dini, tidak hanya memperkaya pilihan makanan mereka, tetapi juga melestarikan kekayaan kuliner Indonesia.

Yoyok KOPITU, Tagar #KaburAjaDulu: Generasi Muda Skeptis, Pemerintah Harus Bertindak Sebelum Terlambat

Keterlibatan UMKM dalam program ini juga memiliki potensi untuk meningkatkan ekonomi daerah. Dengan membeli bahan pangan dari UMKM setempat, pemerintah dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah. Ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Namun, skema pembayaran yang diterapkan dalam program MBG menjadi perhatian bagi UMKM. Yoyok Pitoyo mengkhawatirkan arus kas UMKM dapat terganggu jika pembayaran ongkos produksi tidak berjalan lancar. Apalagi pihak vendor harus menalangi biaya produksi terlebih dahulu sebelum mendapatkan pembayaran dari pemerintah. Hal ini bisa menjadi beban finansial yang berat bagi UMKM dengan modal terbatas.

Yoyok KOPITU Tindak Lanjuti Program MBG untuk UKM dengan Teknologi Vakum Fresh dan Pendampingan Pelatihan Dapur UKM

Untuk mengatasi tantangan tersebut, KOPITU siap memberikan pendampingan kepada UMKM yang berminat menjadi mitra MBG. Pendampingan ini mencakup bantuan dalam memenuhi persyaratan administrasi, manajemen keuangan, hingga strategi bisnis agar UMKM dapat berpartisipasi secara optimal dalam program ini. Dengan demikian, diharapkan UMKM dapat mengambil peran aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus mengembangkan usahanya.

Bagi UMKM yang tertarik untuk bergabung sebagai mitra dalam program Makan Bergizi Gratis, dapat menghubungi KOPITU melalui situs resmi mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai prosedur pendaftaran dan persyaratan yang harus dipenuhi.