Persaingan Indonesia dan Vietnam: Pelajaran dari Dua Strategi Ekonomi yang Berbeda
- Image Creator/Handoko
Vietnam: Keluarga yang Hidup Hemat dan Fokus pada Masa Depan
Sebaliknya, Vietnam bisa diibaratkan sebagai keluarga sederhana tetapi penuh perhitungan. Setiap anggota keluarga didorong untuk rukun, belajar, dan bekerja keras. Sumber daya yang ada dihemat, dan keuntungan yang diperoleh selalu diinvestasikan untuk masa depan.
Vietnam telah berhasil menarik kepercayaan dari investor global. Nama-nama besar seperti Samsung, Nvidia, Microsoft, dan Toyota terus menanamkan modal di negara tersebut. Salah satu kunci keberhasilan Vietnam adalah kemampuan mereka untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif. Mereka mengembangkan infrastruktur logistik yang mendukung ekspor, mengintegrasikan budaya lokal ke dalam sektor pariwisata, dan memperkuat pendidikan serta pelatihan tenaga kerja.
Melihat cara Vietnam mengelola kekayaannya, saya merasa ada pelajaran penting yang bisa kita ambil. Mereka tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan. Dengan strategi ini, Vietnam tidak hanya mengandalkan satu sektor, tetapi menciptakan dampak ekonomi yang merata. Setiap sektor saling mendukung, menciptakan lingkaran kepercayaan yang membuat para investor merasa nyaman untuk terus menanam modal.
Pelajaran untuk Indonesia
Diskusi ini membawa saya pada sebuah renungan: apa yang harus dilakukan Indonesia untuk keluar dari kebiasaan “pesta warisan”? Saya percaya perubahan harus dimulai dengan langkah-langkah yang berani.
Indonesia memiliki potensi luar biasa. Kekayaan budaya, sumber daya manusia, dan keberagaman geografis adalah modal besar yang tidak dimiliki semua negara. Namun, potensi ini hanya akan menjadi cerita kosong jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Kita perlu belajar dari negara-negara seperti Vietnam yang telah berhasil menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.