Heboh Serangan Siber Tiongkok: Ribuan Data Penting AS Dibobol, Sanksi Langsung Dijatuhkan!
- Image Creator/Handoko
Menurut Direktur Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS (CISA), Jen Easterly, serangan siber dari Tiongkok adalah ancaman terbesar bagi keamanan siber nasional AS. Kelompok peretas Salt Typhoon diketahui telah membobol jaringan perusahaan besar seperti AT&T, T-Mobile, dan Verizon sebelum akhirnya menyerang sistem federal.
"Program siber Tiongkok yang canggih dan didukung oleh pemerintahnya adalah ancaman serius bagi infrastruktur penting AS," ungkap Easterly.
Apa Artinya Bagi Masa Depan Keamanan Siber?
Insiden ini menyadarkan banyak pihak tentang betapa pentingnya memperkuat pertahanan siber. Di era digital ini, serangan siber tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga membahayakan data pribadi dan keamanan negara.
Langkah pemerintah AS yang memberikan sanksi kepada perusahaan dan individu yang terlibat adalah upaya nyata untuk memberikan efek jera. Namun, tanpa kerja sama internasional, ancaman serupa akan terus terjadi di masa depan.
Sanksi dan Hadiah untuk Informasi Penting
Sebagai bagian dari langkah pencegahan, Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah hingga 10 juta dolar AS untuk informasi yang dapat mengungkap pelaku atau kelompok peretas yang bekerja atas nama pemerintah asing. Program ini diharapkan dapat mendorong masyarakat internasional untuk membantu melawan ancaman siber lintas negara.