Presfektif Implementasi AI untuk Mewujudkan Visi Asta Cita, Wawancara Eksklusif dengan Dr. Adhiguna Mahendra

Adhiguna Mahendra
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Dr. Adhiguna menekankan bahwa riset dan penerapan AI harus selalu berlandaskan nilai-nilai spiritual dan budaya bangsa. “Teknologi ini sangat kuat, tetapi kita harus memastikan bahwa penggunaannya tidak merusak nilai-nilai luhur yang kita junjung tinggi,” ujarnya.

Tahun 2025: Teknologi, AI, dan Tantangan Sosial Budaya di Indonesia

Sebagai contoh, penggunaan AI dalam pengawasan publik harus menghormati privasi individu, sementara data yang digunakan harus dilindungi dengan standar keamanan yang tinggi untuk mencegah penyalahgunaan. “AI adalah alat untuk memperkuat bangsa, bukan untuk menggerus jati diri kita,” tambahnya.

Melalui enam artikel yang telah diterbitkan, kami telah mengeksplorasi berbagai aspek penerapan AI di Indonesia, mulai dari ketahanan pangan, energi, hingga keamanan nasional. Dalam setiap pembahasan, satu pesan yang selalu ditekankan adalah pentingnya pengelolaan teknologi ini dengan etika yang kuat dan berlandaskan nilai-nilai bangsa.

Bagaimana AI dan Teknologi Kuantum Bisa Mengubah Wajah Pertahanan Global, dan Memulai Perang Dunia Baru

“AI adalah teknologi yang sangat potensial untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Namun, keberhasilan penerapannya bergantung pada bagaimana kita mengelolanya dengan bijak dan bertanggung jawab,” tutup Dr. Adhiguna.

Transformasi digital adalah peluang besar untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju, mandiri, dan berdaulat. Dengan komitmen bersama, visi Asta Cita dapat terwujud, menjadikan Indonesia sebagai pemimpin teknologi di kawasan.

Avatar Digital, Tren Baru di Dunia Teknologi, Pahami! Bagaimana AI Mengubah Cara Berinteraksi! dengan "Digital Humans"