Kiamat Makin Dekat: Bagaimana Perubahan 1,5°C Mengancam Kehidupan Kita?
Senin, 18 November 2024 - 07:16 WIB
Sumber :
- Pexels
- Transisi ke Energi Terbarukan: Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan beralih ke energi bersih seperti surya dan angin dapat secara signifikan mengurangi emisi karbon.
- Reforestasi dan Perlindungan Ekosistem: Penanaman kembali hutan dan pelestarian ekosistem alami dapat menyerap emisi karbon yang ada di atmosfer.
- Pengurangan Konsumsi Energi: Meningkatkan efisiensi energi di sektor industri, transportasi, dan rumah tangga dapat membantu menekan jejak karbon secara global.
Baca Juga :
Deforestasi Global Dilarang! Uni Eropa Ambil Kendali, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Harapan dan Tantangan
Meskipun situasinya genting, masih ada peluang untuk membatasi pemanasan pada 1,5°C jika langkah-langkah ambisius segera diambil. Indonesia, misalnya, menargetkan penurunan emisi sebesar 43% pada tahun 2030 sebagai bagian dari kontribusi nasionalnya. Namun, target ini memerlukan komitmen kuat, termasuk penghentian penggunaan batu bara dan percepatan transisi energi.
Pemanasan global adalah tantangan yang memerlukan aksi nyata dari semua pihak, mulai dari individu hingga pemerintah. Dengan tindakan cepat dan terkoordinasi, dunia masih memiliki peluang untuk menghindari dampak terburuk dari krisis iklim ini.