Kedaulatan Data Nasional: Langkah Strategis Menuju Ekonomi Digital Berdaya Saing
- Image Creator/Handoko
Belajar dari Kebijakan On-Shoring Data di Negara Lain
Pengalaman negara-negara seperti Vietnam, Malaysia, Australia, dan Uni Eropa memberikan wawasan berharga tentang dampak kebijakan on-shoring data pada pertumbuhan industri.
- Vietnam: Sejak memperkenalkan kebijakan on-shoring data melalui Dekrit No. 53/2022, Vietnam mengalami peningkatan investasi pusat data. Perusahaan multinasional seperti NTT dan FPT memperluas infrastruktur mereka, tertarik oleh ekonomi digital Vietnam yang terus tumbuh dan konektivitas internet yang semakin tinggi. Kebijakan ini juga mendorong penciptaan lapangan kerja, terutama di sektor TI dan konstruksi, serta merangsang inovasi teknologi untuk mendukung manajemen data dan keamanan siber.
- Malaysia: Meskipun Malaysia belum mewajibkan lokalitas data melalui UU Perlindungan Data Pribadi (PDPA), penekanannya pada perlindungan data menjadikannya destinasi investasi pusat data yang tepercaya. Infrastruktur canggih Malaysia dan insentif strategis seperti keringanan pajak serta kemudahan dalam berbisnis telah menempatkannya sebagai pusat data utama di Asia Tenggara. Lingkungan regulasi yang kokoh meningkatkan kepercayaan investor, memastikan penanganan data domestik maupun internasional secara aman.
- Australia: Dengan kebijakan lokalitas data yang ketat, terutama di sektor-sektor sensitif seperti keuangan dan kesehatan, Australia telah menjadi lokasi pilihan bagi raksasa teknologi global, termasuk Google, Amazon, dan Microsoft, untuk membangun pusat data. Kerangka regulasi negara ini memastikan perlindungan data dan kepatuhan, menarik investasi asing yang signifikan, meningkatkan kemampuan TI lokal, dan menghasilkan manfaat ekonomi yang substansial.
- Uni Eropa: Regulasi Perlindungan Data Umum (GDPR) diakui sebagai standar emas perlindungan data di dunia. Mandat ketat GDPR terhadap lokalitas data dan batasan transfer data internasional mendorong banyak perusahaan internasional untuk membangun pusat data di UE guna memastikan kepatuhan. Ini tidak hanya merangsang pertumbuhan infrastruktur digital di UE, tetapi juga memperkuat kepercayaan konsumen global terhadap layanan digital Eropa, sehingga meningkatkan ketahanan ekonomi kawasan.
Studi kasus ini menunjukkan bahwa kebijakan on-shoring data dapat menarik investasi asing, mendorong pengembangan keahlian lokal, dan memperkuat keamanan nasional, memberikan model yang patut dicontoh oleh Indonesia.
Memperkuat Kedaulatan Data Indonesia
IDPRO sejak awal mendukung kedaulatan data sebagai bagian dari misinya. Bagi Indonesia, mengadopsi kebijakan on-shoring data akan memperkuat kedaulatan data dengan memastikan bahwa informasi sensitif tetap berada dalam yurisdiksi nasional. Langkah ini dapat diperkuat dengan:
- Incentive Pengembangan Pusat Data: Indonesia dapat merangsang pertumbuhan pusat data dengan memberikan insentif pajak, subsidi, dan proses regulasi yang lebih mudah bagi para investor. Menarik raksasa teknologi asing dan mendorong mereka untuk membangun pusat data secara lokal juga dapat membantu Indonesia memposisikan diri sebagai pemain utama dalam ekonomi digital.
- Penguatan Kerangka Hukum: Kerangka hukum yang kuat, mirip dengan GDPR, dengan ketentuan untuk lokalitas data dapat memberikan kepastian hukum dan perlindungan konsumen yang diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan dalam ekosistem digital Indonesia. Hal ini juga akan memudahkan penegakan hukum perlindungan data, dengan denda yang lebih ringan bagi perusahaan yang menyimpan data secara domestik dibandingkan dengan yang menyimpannya di luar negeri.
- Investasi Infrastruktur: Dengan persaingan dari Malaysia dan Vietnam, Indonesia perlu terus mengembangkan infrastruktur digitalnya. Peningkatan investasi dalam pusat data, jaringan telekomunikasi, dan solusi energi terbarukan akan menjadi kunci untuk menjaga pertumbuhan industri dan memenuhi permintaan dari penyedia layanan hiperskala dan over-the-top (OTT).
- Kolaborasi dengan Pemain Global: Indonesia sebaiknya mempertimbangkan kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi global yang mengkhususkan diri dalam penyimpanan data dan keamanan siber. Kolaborasi ini dapat membawa keahlian, transfer teknologi, dan modal, membantu mempercepat transformasi digital Indonesia.