Harapan Besar bagi UMKM pada Maman Abdurahman di Bawah Kabinet Baru Presiden Prabowo Subianto

Maman Abdurahman Menteri UMKM
Sumber :
  • golkarindonesia..com

Jakarta, WISATA - Pada Minggu, 20 Oktober 2024, suasana khidmat menyelimuti Gedung Nusantara di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat. Ribuan mata, termasuk perwakilan dari 19 negara dan 15 utusan khusus, menyaksikan secara langsung pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029. Momen bersejarah ini disertai dengan pidato pelantikan yang penuh semangat kebangsaan, di mana Prabowo menegaskan komitmennya untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dalam lima tahun mendatang.

Target Pertumbuhan Ekonomi 8% di Tahun 2028-2029, Realistiskah?

Setelah prosesi pelantikan selesai, perhatian publik beralih ke pengumuman susunan kabinet yang akan mendampingi Prabowo selama masa jabatannya. Pada malam hari yang sama, Presiden Prabowo secara resmi mengumumkan susunan kabinet yang diberi nama Kabinet Merah Putih. Salah satu posisi strategis yang menarik perhatian adalah Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang kini dipimpin oleh Maman Abdurahman, seorang politisi Golkar. Maman akan didampingi oleh Helvi Yuni Moraza sebagai Wakil Menteri UMKM.

Harapan Besar bagi UMKM di Bawah Kabinet Baru

67 Juta UMKM Siap Digital: Mampukah Digitalisasi Bawa UMKM Indonesia Jadi Pemain Global?

Dalam beberapa tahun terakhir, sektor UMKM dan koperasi di Indonesia mengalami berbagai tantangan, terutama dengan perkembangan pesat digitalisasi yang mengubah lanskap ekonomi. Sebagai soko guru ekonomi nasional, UMKM diharapkan mampu bertahan dan berkembang di tengah disrupsi tersebut. Pelantikan Prabowo dan pengumuman Kabinet Merah Putih membuka harapan baru bagi para pelaku UMKM, yang menanti kebijakan-kebijakan yang lebih proaktif dari pemerintah untuk mendukung sektor ini.

Dr. Daduk Merdika Mansur, seorang akademisi yang aktif di bidang ekonomi, menyampaikan pandangannya terkait harapan bagi sektor UMKM di bawah pemerintahan baru. "Harapan untuk kabinet pemerintah yang baru berkaitan dengan UMKM dan koperasi adalah agar pemerintah benar-benar menjaga, mengamankan, dan mengembangkan UMKM serta koperasi sebagai pilar utama ekonomi nasional. Saat ini, sektor ini menghadapi tantangan besar dalam era digitalisasi, sehingga diperlukan langkah-langkah strategis untuk mengatasinya," ujar Daduk dalam wawancaranya.

KORLANTAS POLRI: Gelar Program "Jumat Berkah" Dukung Kualitas Gizi Warga, Sediakan 400 Paket Makanan

Tidak hanya dari dalam negeri, pelaku UMKM di luar negeri juga turut memberikan pandangannya. Syarief Thalib, seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Selandia Baru, berbagi harapannya terhadap masa depan UMKM Indonesia. Menurut Syarief, penting bagi UMKM untuk lebih terlibat dalam event-event internasional guna memperluas pasar, membangun jaringan, dan memahami tren global. "Di bawah pemerintahan baru, saya berharap koperasi dan UMKM semakin profesional dan kompetitif. Partisipasi di event internasional sangat penting untuk memperluas pasar, membangun jaringan, dan memahami tren global. Kolaborasi dengan diaspora Indonesia juga menjadi kunci untuk membuka peluang ekspor. Sertifikasi yang jelas akan membantu produk UMKM bersaing di pasar internasional," tutur Syarief.

Tantangan Era Digitalisasi bagi UMKM

Halaman Selanjutnya
img_title