Ancaman E-Commerce Asing Terhadap UMKM Lokal: Kasus Temu dan Dampaknya di Indonesia

4. Dampak Sosial dan Ekonomi

Ancaman yang ditimbulkan oleh platform asing seperti Temu tidak hanya berdampak pada bisnis UMKM, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi. Jika UMKM lokal tidak mampu bersaing dan mengalami penurunan omset, hal ini akan berdampak pada penurunan lapangan kerja. Banyak UMKM yang berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja di Indonesia, terutama di sektor informal. Penurunan daya saing UMKM bisa berakibat pada pengurangan tenaga kerja dan peningkatan angka pengangguran.

5. Pengaruh Produk Impor Terhadap Preferensi Konsumen

Keberadaan produk impor yang murah di platform seperti Temu juga mempengaruhi preferensi konsumen lokal. Konsumen cenderung lebih memilih produk dengan harga lebih rendah, meskipun kualitasnya lebih rendah, dibandingkan produk lokal yang harganya lebih tinggi. Perubahan preferensi ini dapat menggerus permintaan terhadap produk UMKM, yang pada akhirnya menurunkan omzet mereka.

6. Kebijakan Perlindungan untuk UMKM

Untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh e-commerce asing, diperlukan kebijakan perlindungan yang lebih kuat bagi UMKM. Pemerintah harus berperan aktif dalam menciptakan regulasi yang melindungi UMKM dari persaingan tidak seimbang dengan platform asing. Selain itu, pemberian insentif bagi UMKM yang berinovasi dan memperluas pasar ke luar negeri juga penting untuk menjaga keberlangsungan usaha kecil dan menengah di Indonesia.

Masuknya platform e-commerce asing seperti Temu ke pasar Indonesia membawa ancaman serius bagi UMKM lokal. Persaingan harga yang tidak seimbang, tekanan untuk menurunkan kualitas, dan ketergantungan pada pasar domestik membuat UMKM lokal kesulitan bersaing. Oleh karena itu, perlu ada langkah konkret dari pemerintah dan pelaku usaha untuk melindungi dan memperkuat posisi UMKM di tengah gempuran e-commerce global.