Yoyok KOPITU: "KADIN Hanya Fokus Oligarki, UKM Gagal Bersaing di Pasar Global"
- Istimewa
Yoyok menegaskan bahwa KADIN harus menjadi lembaga yang inklusif dan tidak hanya menguntungkan segelintir orang. Kolaborasi antara pengusaha besar dan UKM sangat penting untuk memperkuat daya saing UKM di pasar global. Namun, hingga saat ini, kolaborasi tersebut masih sangat minim.
Selain itu, Yoyok juga menyoroti bahwa KADIN seharusnya lebih aktif dalam membantu membuka akses bagi tenaga kerja formal UKM ke pasar luar negeri. “Banyak peluang kerja di negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang, Inggris, dan Polandia yang bisa dimanfaatkan oleh tenaga kerja formal dari UKM. KADIN harus bisa membantu memfasilitasi ini," tambah Yoyok.
Potensi UKM di Pasar Global
Salah satu masalah utama yang dihadapi UKM adalah minimnya dukungan dalam hal akses ke pasar internasional. KADIN seharusnya dapat berperan lebih aktif dalam membuka jalan bagi UKM untuk mengekspor produknya ke luar negeri. Potensi ekspor UKM sangat besar, tetapi tanpa dukungan yang memadai, UKM Indonesia masih kesulitan bersaing dengan negara-negara lain di kawasan.
Yoyok juga menyoroti perlunya peran KADIN dalam membantu UKM mengakses teknologi dan pendanaan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk mereka. “Jika KADIN hanya fokus pada oligarki, UKM akan terus terpinggirkan dan tidak akan mampu bersaing di pasar global. Kita butuh perubahan di KADIN yang bisa mendukung semua pelaku usaha, termasuk UKM," tegas Yoyok.
Yoyok KOPITU berharap bahwa KADIN di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie akan menjadi lebih inklusif dan memperhatikan kebutuhan UKM. “KADIN harus lebih fokus pada pengembangan UKM dan bukan hanya pada kepentingan oligarki. Dengan dukungan yang tepat, UKM bisa menjadi pemain utama di pasar internasional," tutup Yoyok.
Ke depan, tantangan besar bagi KADIN adalah bagaimana menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan memberdayakan semua pelaku usaha. Dengan reformasi yang tepat, KADIN bisa menjadi lembaga yang mampu membawa UKM ke pentas global, bukan hanya pengusaha besar.