Bantuan Pakan dan Program Juleha Brebes: Jawaban di Tengah Kemarau Panjang

Bantuan Pakan Ternak Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Brebes, WISATA - Kabupaten Brebes tengah menghadapi musim kemarau panjang yang membawa tantangan besar bagi sektor peternakan. Banyak peternak menghadapi kesulitan dalam menyediakan pakan berkualitas untuk ternak mereka, terutama karena kurangnya pasokan rumput dan hijauan pakan lainnya. Melihat kondisi ini, pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memperkenalkan program BAPPAKU (Bantuan Pakan Ternak Kualitas Unggul) sebagai bagian dari Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan yang berlangsung dari 26 Agustus hingga 26 September 2024.

Kabupaten Brebes Siap Jadi Pelopor Kebangkitan Peternakan di Pedesaan

Program BAPPAKU dirancang untuk memberikan bantuan pakan ternak berkualitas kepada peternak yang kesulitan. Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes, Drh. Ismu Subroto, program ini sangat penting untuk memastikan produktivitas ternak tetap terjaga meskipun kondisi alam tidak mendukung. "Kami ingin memastikan peternak tidak kehilangan mata pencaharian karena musim kemarau. BAPPAKU akan memberikan solusi praktis dan berkelanjutan bagi para peternak di Kabupaten Brebes," ujar Drh. Ismu.

Selain masalah pakan, salah satu perhatian penting lainnya dalam sektor peternakan di Kabupaten Brebes adalah standar penyembelihan hewan. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Kabupaten Brebes meluncurkan program SADESA JULEHA (Satu Desa Satu Jurusembelih Halal), yang bertujuan untuk melatih dan mensertifikasi para juleha (jurusembelih halal). Hingga saat ini, sudah ada 409 juleha di Kabupaten Brebes, namun hanya 39 orang yang memiliki sertifikat resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Umat Muslim Kembali Merayakan Hari Raya Iduladha, di Gunung Larang Terasa Khidmat dan Meriah

Program SADESA JULEHA sangat penting dalam menjaga kualitas dan kehalalan produk hewan yang dikonsumsi oleh masyarakat. Penyembelihan yang dilakukan oleh juleha bersertifikat tidak hanya menjamin kehalalan sesuai syariat Islam, tetapi juga memastikan standar kebersihan dan keamanan pangan terpenuhi. Dengan adanya juleha bersertifikat di setiap desa, diharapkan proses penyembelihan hewan di Kabupaten Brebes bisa lebih teratur dan berkualitas.

Dengan adanya program BAPPAKU dan SADESA JULEHA, Kabupaten Brebes menunjukkan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan sektor peternakan, terutama di tengah tantangan alam yang tidak selalu mendukung. Drh. Ismu berharap program ini bisa menjadi model bagi daerah lain di Indonesia yang menghadapi masalah serupa.

UGM: Tingkatkan Kompetensi Jagal, Juleha Yogyakarta dan Fapet UGM Gelar Pelatihan Penyembelihan

"Kami berharap dengan adanya program ini, peternak di Brebes tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga berkembang. Kami ingin Brebes dikenal sebagai daerah yang berhasil mengatasi tantangan peternakan dengan inovasi dan solusi berkelanjutan," tutup Drh. Ismu.