Cloud Computing: Bagaimana Data Anda Bisa Terancam Tanpa Anda Sadari

Ilustrasi Data Center dan Cloud
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Masalah lain yang sering diabaikan adalah kontrol akses. Tanpa kebijakan akses yang jelas, terlalu banyak karyawan yang bisa mengakses data sensitif di cloud. Ini membuka celah bagi pelanggaran data, baik yang disebabkan oleh kesalahan manusia maupun tindakan berbahaya dari dalam.

APJII: Memacu Pertumbuhan Ekosistem Data Center Nasional untuk Masa Depan Digital

Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan harus menerapkan autentikasi multi-faktor (MFA) dan memastikan bahwa hanya pengguna yang benar-benar memerlukan akses yang bisa mengakses data sensitif. Sayangnya, banyak perusahaan masih mengabaikan langkah keamanan dasar ini.

Bahaya Ketergantungan Pada Satu Lapisan Keamanan

Kiat Jitu Membuat dan Mengelola Password yang Aman dari Ancaman Cyber

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan perusahaan adalah terlalu bergantung pada satu lapisan keamanan, seperti enkripsi. Meskipun enkripsi sangat penting untuk melindungi data di cloud, enkripsi saja tidak cukup untuk menghadapi semua jenis ancaman. Penyerang yang mendapatkan akses ke akun pengguna bisa mengakses data yang dienkripsi tanpa kesulitan.

Oleh karena itu, perusahaan harus mengadopsi pendekatan keamanan berlapis. Ini termasuk enkripsi, kontrol akses yang ketat, pemantauan aktivitas, serta uji penetrasi yang rutin untuk menemukan kelemahan sebelum penyerang melakukannya.

Autentikasi Dua Faktor (2FA): Solusi Sederhana untuk Menangkal Serangan Hacker

Mengambil Langkah Proaktif untuk Melindungi Data

Untuk melindungi data di cloud, perusahaan harus proaktif dalam menerapkan kebijakan keamanan yang kuat. Ini termasuk memperbarui sistem secara teratur, melatih karyawan tentang ancaman keamanan, dan memastikan bahwa semua pengaturan cloud dikonfigurasi dengan benar.

Halaman Selanjutnya
img_title