Indonesia dan Kanada Tingkatkan Kerja Sama Teknologi Bersih Menuju Emisi Nol
- Kemenko Perekonomian
Jakarta, WISATA - Vancouver menjadi saksi dari semakin kuatnya hubungan ekonomi antara Indonesia dan Kanada dalam acara Business Roundtable Asia Pacific Foundation Canada yang digelar pada Selasa, 3 September 2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, hadir dalam acara ini dan mengadakan diskusi penting dengan Senator Yuen Pau Woo, mantan Presiden dan CEO dari Asia Pacific Foundation of Canada. Pertemuan ini membahas kerja sama strategis di bidang teknologi bersih, energi baru terbarukan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia.
Menko Airlangga menekankan bahwa kerja sama dengan Kanada di berbagai bidang teknologi menjadi kunci dalam mempercepat transisi energi di Indonesia. Salah satu sektor yang diutamakan adalah pengembangan hidrogen, yang merupakan salah satu bentuk energi terbarukan dengan potensi besar untuk menggantikan bahan bakar fosil.
Senator Yuen Pau Woo mengapresiasi inisiatif ini dan berharap perjanjian Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) dapat segera rampung, sehingga kedua negara dapat memperkuat perdagangan dan investasi di bidang teknologi dan energi baru terbarukan.
Inovasi Teknologi Bersih di Kanada
Senator Yuen Pau Woo menyoroti peran penting yang dimainkan oleh British Columbia dalam inovasi teknologi bersih. Dengan PDB CAD 350 miliar pada 2022, British Columbia menjadi pusat ekonomi Kanada yang dinamis, khususnya dalam bidang ekspor teknologi bersih. Proyek-proyek seperti Smart Hydrogen Energy District (SHED) dan CleanBC Roadmap dirancang untuk mencapai emisi nol bersih pada 2050, target yang juga sejalan dengan tujuan Indonesia dalam mengurangi jejak karbon secara global.
Perusahaan-perusahaan inovatif seperti Ballard Power Systems dan Carbon Engineering, yang berbasis di Vancouver, telah menjadi pionir dalam pengembangan teknologi hidrogen dan penangkapan karbon. Kerja sama antara Indonesia dan Kanada dalam hal ini berpotensi mendorong inovasi teknologi bersih di kedua negara.
Universitas ternama di British Columbia, seperti University of British Columbia dan Simon Fraser University, juga turut mendukung pengembangan sektor ini melalui riset dan program pendidikan yang kuat. Kolaborasi akademis ini menjadi fondasi bagi pengembangan sumber daya manusia yang akan memainkan peran penting dalam inovasi teknologi bersih dan energi baru terbarukan di Indonesia.