Pusat Emisi Nol Asia Diluncurkan, Tantangan Krisis Iklim Diatasi dengan Kolaborasi Internasional

Peluncuran Asia Zero Emission Center
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Jakarta, WISATAKrisis iklim yang semakin mendesak telah menjadi perhatian utama bagi negara-negara di seluruh dunia. Tantangan ini membutuhkan respons nyata dan kolaboratif dalam mencari solusi yang berkelanjutan. Salah satu langkah signifikan yang diambil oleh komunitas internasional adalah dengan didirikannya Asia Zero Emission Center, sebuah inisiatif bersama dari negara-negara mitra Asia Zero Emission Community (AZEC). Pusat ini diresmikan di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri AZEC ke-2 yang diadakan di Jakarta pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Dari Ketimpangan Sosial hingga Perubahan Iklim: Relevansi Pemikiran John Rawls

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, dalam sambutannya menekankan bahwa pendirian Asia Zero Emission Center merupakan hasil dari semangat kolaborasi seluruh negara anggota AZEC. Menurutnya, ini adalah tindak lanjut dari AZEC Leaders Joint Statement yang disepakati pada Desember 2023 di Tokyo, Jepang.

"Pendirian Asia Zero Emission Center akan menandai tonggak sejarah yang signifikan karena kita secara kolektif berupaya untuk mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan. Kami menyadari bahwa perubahan iklim merupakan kenyataan yang mendesak, yang menuntut tindakan cepat dan tegas dari semua negara," ujar Menko Airlangga.

Mewujudkan IKN dengan Teknologi Cerdas: Solusi Inovatif untuk Kota Masa Depan

Asia Zero Emission Center akan berfungsi sebagai pusat pertukaran informasi, pengkajian kebijakan, dan pengembangan proyek-proyek terkait transisi energi. Lembaga ini diharapkan menjadi penghubung antara pemerintah, pemimpin industri, dan para ahli untuk mempercepat adopsi energi terbarukan, efisiensi energi, dan praktik keberlanjutan di berbagai sektor ekonomi.

Selain itu, Menko Airlangga menambahkan bahwa lembaga ini akan memainkan peran penting dalam mendorong perkembangan energi terbarukan dan efisiensi energi di seluruh kawasan Asia. Lembaga ini juga akan membantu negara-negara anggota AZEC dalam mengembangkan visi, peta jalan, dan kebijakan transisi energi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing negara.

Mengapa Denmark, Berhasil Mewujudkan Ketahanan Pangan? Pelajaran Penting untuk Indonesia

Menko Airlangga menegaskan bahwa lembaga ini akan menjadi pusat pengetahuan dan inovasi yang dapat mengakselerasi kerja sama dan inovasi di kawasan Asia dalam mencapai target emisi nol. “Melalui kerja sama seluruh pihak, masa depan Asia dan dunia yang berkelanjutan dan berketahanan iklim akan dapat diraih,” katanya.

Pada kesempatan ini, Menteri Airlangga juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra dan pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dalam pembentukan Asia Zero Emission Center. Keberhasilan lembaga ini sangat bergantung pada dukungan dan kerja sama semua pihak.

Halaman Selanjutnya
img_title