Epictetus: Siapa Pun yang Membuatmu Marah, Telah Menjadikan Dirinya Tuan Atas Dirimu

Epictetus
Sumber :
  • Cuplikan layar

Jakarta, WISATA — Filsuf Stoik terkemuka dari Yunani, Epictetus, kembali menginspirasi banyak orang dengan pemikiran mendalamnya tentang emosi dan pengendalian diri. Salah satu kutipan terkenalnya berbunyi:

Seneca: Watak Manusia Rusak Karena Jarang Merenungkan Kembali Hidupnya

“Siapa pun yang mampu membuatmu marah telah menjadi tuanmu; ia bisa membuatmu marah hanya ketika kamu mengizinkan dirimu terganggu olehnya.”

Kutipan ini menjadi refleksi penting tentang bagaimana kita sering kali menyerahkan kendali atas emosi kita kepada orang lain. Epictetus menegaskan bahwa kemarahan bukanlah akibat langsung dari tindakan orang lain, melainkan hasil dari reaksi batin kita sendiri terhadap tindakan tersebut.

Seneca: “Mulailah Hidup Sekarang Juga, dan Anggap Setiap Hari Sebagai Kehidupan yang Terpisah”

Emosi Adalah Pilihan, Bukan Keniscayaan

Dalam kerangka filosofi Stoikisme, kemarahan dipandang bukan sebagai sesuatu yang tak terhindarkan, melainkan sebagai sesuatu yang bisa dikendalikan. Epictetus mengajak manusia untuk menyadari bahwa mereka memiliki kuasa penuh atas reaksi mereka sendiri.

Seneca: Refleksi Stoik tentang Makna Hidup yang Berkualitas

“Jika kamu merasa marah karena seseorang menghina kamu, sebenarnya bukan hinaannya yang menyakiti, melainkan keputusanmu untuk merasa tersinggung,” ungkap Epictetus dalam salah satu pengajarannya yang kini kembali relevan di tengah tekanan sosial era digital.

Media Sosial dan Rentannya Emosi

Halaman Selanjutnya
img_title