Strategi Pengembangan Ekosistem Industri 4.0: Kolaborasi Antara Pemerintah dan Sektor Swasta
- Handoko/Istimewa
Jakarta, WISATA - Dalam era digitalisasi yang semakin berkembang pesat, pengembangan ekosistem industri 4.0 menjadi salah satu prioritas utama pemerintah Indonesia. Dalam Focus Group Discussion (FGD) yang bertema Pengembangan Ekosistem Mesin Cerdas dan Robotik untuk Mempercepat Revolusi Industri 4.0, Yan Sibarang Tandiele, Direktur Industri Mesin dan Alat Pertanian di Kementerian Perindustrian, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi untuk membangun ekosistem yang kuat dalam mendukung transformasi digital di sektor industri.
Yan menjelaskan bahwa sektor industri pengolahan memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak utama ekonomi Indonesia. "Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada triwulan 2-2024 mencapai 18,52%, dengan pertumbuhan sebesar 3,95% year-on-year. Ini menunjukkan bahwa sektor ini memiliki daya tahan yang kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi global," kata Yan. Ia menambahkan bahwa pengembangan ekosistem industri 4.0 adalah langkah penting untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan sektor ini.
Dalam upaya mempercepat adopsi teknologi Industri 4.0, pemerintah Indonesia terus mendorong investasi di sektor-sektor prioritas, termasuk industri makanan dan minuman, logam dasar, dan kimia. "Investasi di industri prioritas ini harus didukung oleh peningkatan produktivitas dan penguasaan teknologi yang lebih baik. Tanpa penguasaan teknologi, sulit bagi industri kita untuk bersaing di pasar global," ujar Yan.
Pameran Inti Root di Indonesia Technology and Innovation (INTI 2024) menjadi salah satu platform utama untuk mempromosikan teknologi Industri 4.0 di Indonesia. Sebagai pameran B2B terbesar di Indonesia, INTI 2024 menghadirkan berbagai solusi teknologi canggih yang dapat membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia mempercepat transformasi digital mereka. "Pameran ini adalah kesempatan emas bagi perusahaan Indonesia untuk melihat dan mempelajari teknologi terbaru yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka," kata Yan.
Kerjasama dengan Asosiasi Robot Industri Indonesia (ASRII) dalam pelaksanaan INTI 2024 menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mengembangkan ekosistem robotik di Indonesia. ASRII, sebagai organisasi yang berfokus pada pengembangan teknologi robotik dan otomatisasi, berperan penting dalam mendukung pemerintah dalam upaya mendorong adopsi teknologi Industri 4.0. "Kolaborasi ini memastikan bahwa ekosistem yang kita bangun tidak hanya mendukung perkembangan teknologi, tetapi juga memperkuat daya saing industri kita di tingkat global," ungkap Yan.
Dalam konteks pengembangan ekosistem industri 4.0, Yan juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang teknologi. "SDM yang unggul adalah kunci keberhasilan transformasi industri. Kita perlu memastikan bahwa tenaga kerja kita memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengoperasikan dan mengembangkan teknologi canggih yang menjadi tulang punggung Industri 4.0," tambahnya.
Melalui FGD ini, Yan berharap dapat mendorong terciptanya kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan dalam upaya mengembangkan ekosistem industri 4.0 di Indonesia. "Hanya dengan kerjasama yang erat, kita dapat memastikan bahwa Indonesia siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh revolusi industri keempat," tutup Yan.