Direktur IPAMP Yan Sibarang Tandiele Kunjungi Stand ASRII di Manufacturing Indonesia 2024
- Handoko/Istimewa
Jakarta, WISATA – Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian (IPAMP), Yan Sibarang Tandiele, melakukan kunjungan resmi ke stand Asosiasi Robot Industri Indonesia (ASRII) di ajang pameran Manufacturing Indonesia 2024 yang digelar di JIEXPO Kemayoran. Kunjungan ini menjadi sorotan utama, mencerminkan perhatian pemerintah terhadap pengembangan teknologi robotika dan otomasi sebagai pilar penting transformasi industri Indonesia menuju era industri 4.0.
Kunjungan Direktur IPAMP di Stand ASRII
- Handoko/Istimewa
Dalam kunjungannya, Yan Sibarang Tandiele menyampaikan apresiasinya atas berbagai inovasi yang dipamerkan oleh anggota ASRII. Ia menegaskan bahwa teknologi robotika dan otomasi memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing industri nasional, terutama dalam sektor manufaktur. "ASRII telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam membangun ekosistem teknologi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini sangat sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat industri nasional," ujar Yan.
ASRII dan Langkah Strategis Menuju Kolaborasi Internasional
Sejak didirikan, ASRII terus berkembang pesat dan menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Salah satu kolaborasi yang sedang dijajaki adalah dengan Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam. Memorandum of Understanding (MoU) ini bertujuan untuk membangun kerangka kerja sama di bidang otomasi dan robotika, terutama untuk aplikasi manufaktur farmasi dan layanan kesehatan.
Kunjungan Direktur IPAMP di Stand ASRII
- Handoko/Istimewa
Ketua Umum ASRII, Malik Khidir, menjelaskan bahwa kolaborasi ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memimpin inovasi di bidang robotika kesehatan. "Kerja sama ini bukan hanya tentang transfer teknologi, tetapi juga menciptakan solusi yang relevan bagi kebutuhan masa depan. Kami yakin ini akan memberikan dampak signifikan, tidak hanya bagi Brunei tetapi juga bagi industri kesehatan di Indonesia," ungkapnya.