Indonesia Dorong Kolaborasi Global untuk Pembangunan Laut Berkelanjutan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Sumber :
  • Kemenko Marves

Blue Halo S terintegrasi dan pendekatan komprehensif dalam mengelola konservasi sumber daya kelautan dan perikanan serta proyek restorasi terumbu karang untuk mengurangi dampak pemutihan karang dan mangrove telah dilakukan oleh Indonesia. Termasuk peluncuran Ocean Accounts ini yang memungkinkan kita mengukur laut berdasarkan nilai moneternya dilihat dari ekosistem laut, jasa, dan tren degradasi.

Transisi Hijau: Menciptakan Peluang Kerja Baru di Era Perubahan Iklim

“Indonesia mengambil langkah perintis menuju pengelolaan berkelanjutan melalui Ocean Accounting,” kata Menko Luhut.

Indonesia juga telah menggagas beberapa platform global dan nasional untuk laut berkelanjutan dan ekonomi biru yang menyatukan berbagai pemangku kepentingan seperti G20 Bali Global Blended Finance, National Blue Agenda Actions Partnership (NBAAP), Archipelagic and Island States Forum (AIS Forum), dan Ocean 20 (O20) yang sekarang memiliki keterlibatan dalam G20.

Melihat Masa Depan Energi Panas Bumi Indonesia: Keberlanjutan dan Tantangan Pemanfaatan

“Ini membutuhkan upaya kolaboratif internasional. Lautan kita bukan hanya tanggung jawab kita, tetapi juga merupakan garis hidup kita. Sekarang saatnya beraksi. Warisan kita dapat berupa ketahanan, tanggung jawab, dan komitmen untuk memelihara lautan kita, untuk bangsa kita, dunia, dan untuk generasi yang akan datang,” pungkas Menko Luhut.