Tenun Ikat Sintang, Cerminan Identitas Budaya dan Kekayaan Tradisi Masyarakat Dayak di KalBar

Tenun Ikat Sintang
Sumber :
  • IG/tenunikatsintang

Sintang, WISATA – Tenun Ikat Sintang adalah salah satu warisan budaya yang kaya dari Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Kain tenun ini dikenal karena motifnya yang indah dan teknik pembuatannya yang rumit.

Rekomendasi Gubernur Jatim @Khofifah.ip: 10 Destinasi Wisata Menawan di Tulungagung yang Wajib Dikunjungi

Tenun Ikat Sintang adalah sebuah tradisi menenun yang sudah berlangsung selama berabad-abad dan diwariskan secara turun-temurun. Tenun ikat ini merupakan salah satu bentuk seni tekstil tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Dayak di Sintang.

Pembuatannya menggunakan teknik ikat, yang berarti benang-benang diikat dan dicelupkan dalam pewarna alami sebelum ditenun menjadi kain. Pembuatan Tenun Ikat Sintang melibatkan proses yang ramah lingkungan, mulai dari penggunaan bahan alami hingga teknik pewarnaan tradisional. Ini menunjukkan bagaimana kearifan lokal dan keberlanjutan telah menjadi bagian integral dari produksi tenun ini.

Hidup Tanpa Tekanan: Bagaimana Wisata JOMO dan Etnaprana Mengubah Cara Kita Berlibur

Tenun Ikat Sintang

Photo :
  • IG/tenunikatsintang

Proses ini melibatkan beberapa tahapan yang kompleks, seperti:

  • Pemintalan Benang: Benang kapas atau sutra dipintal menjadi helaian yang siap untuk diwarnai.
  • Pengikatan Benang: Benang-benang diikat sesuai dengan motif yang diinginkan. Bagian yang diikat akan melindungi benang dari pewarnaan.
  • Pewarnaan: Benang yang telah diikat dicelupkan dalam pewarna alami. Proses ini bisa diulang beberapa kali untuk menghasilkan warna yang diinginkan.
  • Penjemuran: Benang yang telah diwarnai dijemur hingga kering.
  • Menenun: Benang yang sudah diwarnai kemudian ditenun menjadi kain dengan motif ikat yang telah direncanakan.
Halaman Selanjutnya
img_title
Rahasia di Balik Popularitas JOMO: Kombinasi Stoikisme dan Tradisi Etnaprana