Bahasa Ponosakan: Warisan Linguistik yang Terancam Punah di Sulawesi Utara
- IG/balaibahasasulut
Manado, WISATA – Bahasa Ponosakan adalah salah satu bahasa daerah yang berasal dari Belang, Sulawesi Utara. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Gorontalo–Mongondow, yang merupakan bagian dari kelompok Melayu-Polinesia Filipina Tengah Raya. Sayangnya, bahasa ini kini berada dalam kondisi hampir punah, dengan hanya empat orang penutur fasih yang tersisa pada tahun 2014. Kecamatan Belang ditempuh dengan perjalanan darat dari Kota Manado dengan waktu kurang lebih empat jam. Jarak Desa Tababo dan Desa Buku di Kecamatan Belang tidak terlalu berjauhan, keduanya dapat ditempuh dengan waktu 20 menit dengan kendaraan. Kedua desa tersebut masih memiliki penutur asli bahasa Ponosakan.
Bahasa Ponosakan pernah digunakan secara luas oleh masyarakat setempat, tetapi seiring waktu, jumlah penuturnya semakin berkurang. Banyak generasi muda yang beralih menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Melayu Manado, bahasa Minahasa atau bahasa daerah lain yang lebih dominan, dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun sering dianggap sebagai bagian dari rumpun bahasa Minahasa, penelitian linguistik menunjukkan bahwa bahasa ini lebih dekat dengan bahasa Mongondow-Gorontalo.
Menurut SIL Ethnologue, bahasa Ponosakan dikategorikan sebagai C8a (Moribund), yang berarti bahasa ini hanya digunakan oleh sedikit penutur dan berada dalam ancaman kepunahan. Faktor utama yang menyebabkan penurunan jumlah penutur adalah kurangnya regenerasi bahasa, di mana anak-anak di komunitas Ponosakan lebih memilih menggunakan bahasa lain dalam kehidupan sehari-hari. Menurut laporan terbaru, bahasa ini hanya dituturkan oleh kurang dari 10 orang, dan sebagian besar penuturnya berusia di atas 50 tahun.
Meskipun jumlah penutur semakin sedikit, beberapa pihak berusaha untuk mendokumentasikan dan melestarikan bahasa ini. Program revitalisasi bahasa daerah dan penelitian linguistik menjadi langkah penting dalam menjaga agar bahasa Ponosakan tetap dikenal oleh generasi mendatang.
Bahasa Ponosakan adalah bagian dari kekayaan budaya Sulawesi Utara yang perlu mendapat perhatian lebih. Tanpa upaya pelestarian yang serius, bahasa ini berisiko hilang sepenuhnya dalam beberapa dekade mendatang.
Sumber: antaranews.com