Mengenal Ronteg Singo Ulung Seni Tradisional dan Budaya Ritual Bernuansa Mistis dari Bondowoso

Singo Ulung
Sumber :
  • IG/budayaaku

Bondowoso, WISATA – Ronteg Singo Ulung adalah kesenian tari menggunakan barongan yang merupakan seni tradisional dari Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Kesenian ini biasanya dilakukan pada saat peringatan hari jadi Kabupaten Bondowoso.

YOGYAKARTA: Lomba Inovasi Produk Geplak, Upaya Kenalkan Kembali Makanan Tradisional Bantul

Tari tradisional ini diciptakan oleh seorang pemuda brewok dengan pakaian kusam bernama Kiai Singo Wulu yang dihormati karena kesaktiannya sekitar 400 tahun yang lalu. Kiai Singo adalah nama orang yang datang dari Ponorogo yang merupakan masih keturunan dari kerabat bupati Ponorogo, Batoro Katong.

Menurut legenda, dalam perjalanannya untuk dakwah Islami, Kiai Singo Wulu berhenti di sebuah hutan yang masih lebat dan berteduh di sebuah pohon Belimbing untuk istirahat. Kedatangannya membuat murka Jasiman, penguasa hutan tersebut, karena telah lancang memasuki wilayahnya. Akhirnya terjadilah perkelahian yang sengit antara Kiai Singo Wulu dan Jasiman. Pada saatnya, Kiai Singo mengubah wujudnya menjadi "Sardula Seta" atau harimau putih. Jasiman tidak mampu melawan Kiai Singo dan akhirnya mengalah dan meminta pertarungan dihentikan. Jasiman kemudian masuk agama Islam.

Mengenal Atraksi Bambu Gila Warisan Budaya dari Desa Hila yang Penuh Unsur Mistis

Ronteg Singo Ulung berakar dari legenda Singo Ulung, yang diyakini sebagai cikal bakal Desa Belimbing. Singo ulung berkembang menjadi ritual tahunan yang disebut "Larung Sesaji Singo Ulung". 

Ronteg Singo Ulung melibatkan tiga singa, dimana setiap singa dimainkan oleh dua orang. Di Desa Belimbing, Klabang, Ronteg Singo Ulung tidak hanya digelar sebagai sendratari, tapi menjadi sebuah ritual khusus bernuansa mistis. Biasanya digelar setiap pertengahan bulan Sya'ban tahun hijriyah, antara tanggal 13 – 15, dengan tujuan untuk menolak bala dan mendoakan keselamatan desa. Ritual Singo Ulung dipadukan dengan seni pertunjukan, melahirkan seni Ronteg Singo Ulung yang kita kenal sekarang. Pertunjukan ini menampilkan kisah Singo Ulung dalam bentuk tarian, musik, dan drama kolosal. Warga setempat meyakini, ritual itu wajib dilakukan tiap tahun agar desa terhindar dari segala marabahaya.

KUDUS: Tradisi Dandangan, Simpan Sejarah Penetapan 1 Ramadan Masa Sunan Kudus

Ronteg Singo Ulung sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.  Ronteg Singo Ulung telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Bondowoso. Kesenian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi media untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah lokal.

 

Halaman Selanjutnya
img_title