Mengenal Atraksi Bambu Gila Warisan Budaya dari Desa Hila yang Penuh Unsur Mistis
- IG/e_liku
Ambon, WISATA – Atraksi Bambu Gila, adalah warisan budaya yang merupakan bagian dari adat Maluku. Atraksi ini berupa sebuah permainan tradisional yang penuh dengan unsur mistis yang melibatkan beberapa pria yang saling memegang satu bambu yang besar dan panjang. Mereka menahan bambu yang bergerak sendiri sampai terpontang-panting. Ketika irama musik dipercepat, bambu bertambah berat dan menari dengan kekuatan yang ada di dalamnya. Atraksi bambu gila baru akan berakhir saat para pemain pingsan di arena pertunjukan.
Biasanya sebelum atraksi dimulai, seorang pawang atau dukun akan membacakan mantra dan mengembuskan asap kemenyan. Setelahnya, bambu berguncang dan pemain bergerak tak beraturan. Orang-orang yang memeluk bambu dan sang pawang akan saling bersahutan berteriak "baramasa wae tarigogo" sambil diikuti irama musik dari tifa. Pawang atau dukun yang terlibat dalam atraksi ini memiliki peran penting. Mantra yang dibaca menghubungkan pemain dengan energi alam.
Atraksi Bambu Gila memiliki asal usul yang kaya akan legenda dan tradisi. Atraksi ini awalnya digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada roh alam dan sebagai cara untuk menghormati kekuatan alam yang ada di sekitar mereka. Beberapa versi cerita mengaitkan atraksi ini dengan masa Perang Dunia II. Konon, para pejuang Maluku yang berperang melawan penjajah Jepang menggunakan atraksi Bambu Gila sebagai latihan fisik dan mental. Mereka percaya bahwa atraksi ini dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan mereka dalam pertempuran.
Hila terletak di pantai utara Pulau Ambon, sekitar 37 Km dari pusat kota Ambon, di wilayah Kabupaten Maluku Tengah. Secara administratif, Negeri Hila termasuk dalam wilayah Kabupaten Maluku Tengah bersama dengan dua kecamatan lain, yaitu Kecamatan Salahutu dan Kecamatan Leihitu Barat. Pesona negeri yang didiami oleh 6.875 jiwa tersebut memiliki banyak warisan budaya seperti gereja dan masjid tertua, Benteng Amsterdam hingga Al-Quran tulisan tangan tertua di Maluku yang ditulis hampir 1.000 tahun lalu.
Hila memiliki keunikan budaya yang erat kaitannya dengan Kesultanan Jailolo di Provinsi Maluku Utara. Desa Hila adalah salah satu desa tertua dan menjadi andalan bagi wilayah Ambon.
Sumber: berbagai sumber