Tips Mengolah Jeroan Sapi dan Kambing Agar Bebas Bau Amis dan Prengus: Lezat Maksimal, Nggak Bikin Ilfeel
- Nenechenz
Malang, WISATA - Jeroan sapi dan kambing memang selalu punya tempat istimewa di hati para pecinta kuliner. Rasanya yang gurih, teksturnya yang unik, dan kemampuannya menyerap bumbu dengan sempurna membuat jeroan jadi incaran di berbagai hidangan seperti soto, gulai, tongseng, hingga oseng pedas manis. Tapi tantangannya cuma satu: bau amis dan prengus yang kadang bikin selera makan hilang seketika.
Tenang, bau itu bisa diatasi dengan cara pengolahan yang tepat. Yuk, simak tips ringan tapi efektif berikut ini supaya jeroan yang kamu masak bersih, sedap, dan bebas dari bau yang mengganggu.
Jeroan, Si Bintang Meja Makan
Jeroan terdiri dari berbagai bagian organ dalam hewan seperti babat, usus, paru, hati, limpa, otak, ginjal, hingga lidah. Masing-masing punya rasa dan tekstur yang berbeda, tapi semuanya bisa jadi lauk istimewa asal tahu cara mengolahnya. Jangan asal cemplung ke panci, ya—karena kalau nggak ditangani dengan benar, jeroan bisa tetap menyisakan bau tajam yang nggak sedap walaupun sudah dibumbui macam-macam.
Kenali Ciri-Ciri Jeroan yang Masih Segar
Langkah pertama dan paling penting sebelum mengolah jeroan adalah memastikan kondisinya masih segar. Ini dia ciri-cirinya:
- Warna alami dan merata: misalnya babat segar berwarna krem kehijauan atau putih keabu-abuan.
- Tekstur lembap dan kenyal, bukan kering atau lembek berair.
- Nggak berlumpur atau berlendir berlebih.
- Tidak mengeluarkan bau busuk menyengat.
- Tidak terendam air terlalu lama.