PETUALANGAN: Kecelakaan Saat Berlibur di Luar Negeri, Apa yang Harus Dilakukan ?
- Diah Endang
Prancis, WISATA – Berlibur adalah aktivitas yang sangat menyenangkan dan selalu ditunggu-tunggu. Tak pandang usia, tua, muda, kaya, miskin, pekerja, pelajar, pensiunan, semua orang pasti menyukainya.
Liburan yang menyenangkan merupakan idaman bagi setiap orang, Namun ada kalanya, liburan tidak berjalan seperti yang kita rencanakan dan bayangkan.
Kejadian ini menimpa saya saat berlibur di Chamonix, sebelum perayaan Natal tahun 2023 lalu.
Chamonix adalah sebuah kota yang terletak di wilayah Auvergne-Rhône-Alpes di Prancis. Kota ini terkenal sebagai tujuan wisata utama di Pegunungan Alpen. Chamonix berada dekat dengan perbatasan Prancis-Swiss, terletak di lembah Mont Blanc, gunung tertinggi di Eropa Barat. Kota ini juga sangat popular sebagai tempat untuk kegiatan olah raga musim dingin, seperti ski dan snowboarding, juga pendakian gunung dan paralayang.
Belajar snowboarding selama 2 hari pertama dan ditutup dengan tandem paralayang di hari ketiga, menjadi pilihan saya dan anak saya, di samping mengunjungi tempat-tempat terkenal di daerah ini. Rencana yang sangat sempurna, sepertinya.
Bukan tanpa alasan, kami memilih kursus snowboarding ini. Pada tahun 2022 lalu, kami pernah mencoba di arena indoor di Den Haag, Belanda dan merasakan keseruannya. Dan kali ini, kami juga ingin merasakan keseruan arena outdoor.
Hari pertama, sesampainya di Chamonix, kami langsung menuju tempat belajar snowboarding untuk menjalani sesi latihan selama 2 jamm yang sebelumnya sudah kami pesan.
Snowboarding adalah aktivitas atau olah raga musim dingin, yaitu berdiri di atas papan snowboard dan menuruni lereng salju atau gunung. Papan snowboard adalah papan khusus yang dirancang untuk meluncur di atas permukaan salju. Pemain snowboard menggunakan sepatu boot khusus yang terikat dengan papan snowboard.
Ternyata, banyak sekali teknik-teknik yang harus kami pelajari terlebih dahulu. Beberapa kali kami terjatuh, namun tidak menyurutkan tekad untuk terus belajar. Pelajaran di area datar, telah kami lewati walaupun belum sempurna, kami kemudian diajak ke tempat yang sedikit lebih landai untuk mempelajari teknik-teknik lainnya.
Meskipun merasa belum menguasai sepenuhnya, kami kemudian diajak ke tempat yang - untuk ukuran kami - termasuk “curam”. Ngeri juga pada awalnya…..tetapi tekad kami sangat kuat untuk “berdamai” dengan papan ini.
Setelah berlatih sekitar 1,5 jam, saat mengerem dengan posisi badan menghadap ke gunung…..saya pun terjatuh ke belakang. Secara refleks, tangan saya berusaha menopang. Namun sangat disayangkan, tangan saya mengalami cedera dan terjadi dislokasi di pergelangan tangan kiri.
Kami sontak segera menghentikan latihan dan mencari pertolongan. Dibantu oleh instruktur snowboarding, kami diantar dengan mobil ke rumah sakit (RS) terdekat. Hanya ada sebuah RS di Chamonix, dan pada hari itu….tutup. Laaaah….??
Akhirnya kami diantar ke RS kota terdekat, yaitu Sallanches, sekitar 20 km dari kota Chamonix. Kami memgantre di ruangan instalasi gawat darurat (IGD) RS. Hal pertama yang terlintas di benak kami, tentu saja masalah biaya. Tidak terbayangkan, berapa biaya yang harus kami keluarkan.