Mumi Anak Mesir Kuno Berusia 2.000 Tahun Terungkap Melalui Teknologi Pemindaian 3D

Mumi Gadis Kecil
Sumber :
  • Facebook/archaelogynewsnetwork.com

Malang, WISATA – Penggambaran mumi seorang gadis yang sangat akurat dibuat menggunakan CT dan pemindaian 3D berwarna. Ketika dia meninggal 2.000 tahun yang lalu, dia baru berusia sekitar lima tahun. Tubuhnya dibungkus linen halus dan dihiasi dengan kalung gaya Romawi, jimat dan anting-anting bundar besar, sebelum dibaringkan untuk beristirahat. Semua detail itu sekarang terlihat dalam rincian yang hidup. 

Temuan Penelitian: Para Penulis Mesir Kuno Mengalami Perubahan Sendi Degeneratif karena Pekerjaannya

Menurut Live Science, mumi bayi dikenal sebagai 'Sherit,' istilah Mesir kuno yang berarti 'si kecil'. 

Dia tinggal di Mesir ketika negara itu diperintah oleh Romawi dengan gaya pemakamann dan barang-barang kubur yang menyertai keluarganya. Diyakini gadis itu meninggal karena disentri atau meningitis. 

Lucy Australopithecus, telah Menjadi Bahan Perdebatan Sengit di Kalangan Ilmuwan

Julie Scott, direktur eksekutif Museum Mesir Rosikrusian di San Jose, California, tempat mumi anak itu berada, mengatakan mengapa Sherit dipilih untuk projek baru ini: 

"Bagi kami, nilai dari projek ini adalah untuk menghidupkan kisah gadis kecil ini. Dia datang ke museum kami pada tahun 1930-an, namun kami hanya tahu sedikit tentang dia. Kami ingin menemukan cara untuk mempelajari lebih lanjut tentang siapa dia tanpa merusak pembungkus mumi."

Ritual Mumifikasi Mesir Kuno dan Cara Mengawetkan Mayat, Warisan Abadi Sejarah Umat Manusia

Kombinasi pemindaian 3D dengan CT scan memberikan tingkat dimensi yang sama sekali baru untuk memeriksa mumi. Detail warna-warni permukaan mumi yang disediakan oleh pemindai 3D menambah kedalaman pada gambar pemindai CT, yang melengkapi yang pertama dengan kemampuannya untuk melihat di bawah pembungkus. 

Halaman Selanjutnya
img_title