Ide Bisnis: Menyatukan Wellness Tourism dan Coffee Tourism dalam Satu Konsep

Kebun kopi
Sumber :
  • IG/na_lida_do_cafe

WISATA – Wellness tourism (wisata kebugaran) dan coffee tourism (wisata kopi) adalah dua konsep dalam industri pariwisata yang berbeda, tetapi keduanya dapat saling melengkapi dan berhubungan dalam beberapa cara. Selain itu kedua jenis wisata ini termasuk jenis wisata yang berkeberlanjutan karena memiliki berbagai manfaat seperti misalnya menjaga kelestarian lingkungan. Yaitu dengan memastikan bahwa lingkungan alam dan ekosistem tetap terjaga dan tidak rusak oleh aktivitas pariwisata, dan lain sebagainya.

Perkembangan Wellness Tourism di Indonesia dan Tren yang Berkembang Saat Ini

 

Selain sama-sama melibatkan alam dalam aktivitasnya, secara khusus, wellness tourism dan coffee tourism mempunyai kesamaan dan saling berhubungan, sebagai ilustrasi berikut :

  • Pengalaman Holistik: Kedua jenis wisata ini menawarkan pengalaman holistik yang melibatkan berbagai indera. Dalam wellness tourism, wisatawan dapat merasakan manfaat fisik dan mental dari aktivitas seperti yoga atau meditasi. Sementara dalam coffee tourism, wisatawan dapat menikmati rasa dan aroma kopi, serta belajar tentang proses pembuatannya.
3 Tempat Pijat Paling Dicari di Kota Malang, yang Mana Favorit Anda?

 

  • Konektivitas dengan Alam: Baik wellness tourism maupun coffee tourism sering melibatkan interaksi langsung dengan alam. Misalnya, wellness tourism bisa mencakup kegiatan seperti yoga di alam terbuka atau meditasi di lingkungan yang tenang dan damai. Sementara itu, coffee tourism sering melibatkan kunjungan ke perkebunan kopi di daerah pedesaan.

Yoga dan Meditasi Membantu dalam Self Improvement

Photo :
  • Pexels
Perawatan Menakjubkan So’oso Madura di Sumenep, Etno Wellness Tradisional yang Mendunia

Yoga - Meditasi

Photo :
  • koleksi pribadi

  • Edukasi: Kedua jenis wisata ini juga menawarkan peluang edukasi. Dalam wellness tourism, wisatawan dapat belajar tentang praktik kesehatan dan kesejahteraan. Dalam coffee tourism, mereka dapat belajar tentang proses pembuatan kopi dan sejarah kopi.
  • Sustainability: Baik wellness tourism maupun coffee tourism dapat berkontribusi terhadap tujuan keberlanjutan. Misalnya, mereka dapat mendukung ekonomi lokal dan mendorong praktik yang ramah lingkungan.

Kopi arabika gayo

Photo :
  • IG/puncak_kopigayo

Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun kedua jenis wisata ini dapat saling melengkapi, mereka biasanya dijalankan secara independen satu sama lain. Wellness tourism adalah bentuk wisata yang berfokus pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan pengunjung yang mencakup berbagai aktivitas seperti yoga, meditasi, terapi spa, dan diet sehat. Sementara coffee tourism adalah bentuk wisata yang berfokus pada pengalaman seputar kopi. Ini bisa mencakup kunjungan ke perkebunan kopi, belajar tentang proses pembuatan kopi, mencicipi berbagai jenis kopi, dan belajar tentang budaya dan sejarah kopi.

Tentu akan sangat menarik jika bisnis ini digabung kemudian dijalankan dan dikelola secara bersamaan. Nah, apakah Anda tertarik untuk memulainya?

 

Sumber : Kesmas.kemkes.go.id, kompas.com, heloedukasi.com