5 Rekomendasi Wisata ke Candi-candi di Malang Raya

Candi Kidal di Kecamatan Tumpang
Sumber :
  • Instagram/balarjogja

Malang, WISATA – Mengunjungi tempat-tempat bersejarah mengajarkan kepada kita apa yang terjadi di masa lampau.  Dengan mendatangi tempat-tempat yang dianggap mempunyai nilai sejarah, menempatkan perasaan kita pada suatu peristiwa yang ada di masa lalu.

INFO LOKER: Jangan Lewatkan "Sukoharjo Job Fair 2024', Ada 40 Perusahaan Ternama Cari Karyawan

Salah satu contoh perjalanan wisata sejarah adalah mengunjungi candi-candi. Di Malang, kota yang merupakan tempat berdirinya Kerajaan di zaman dulu, tentu saja banyak peninggalan berupa candi yang hingga kini menjadi objek wisata yang tiada duanya.

Ada 5 candi yang direkomendasikan untuk Anda kunjungi di kota Malang, yaitu:

Lee Sang-Yi dan Han Ji-Hyun Jadi Pemeran Utama Drama Spin-Off Baru Berjudul ‘The CEO’s Meal Plan’

1. Candi Kidal

Candi Kidal berlokasi di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang. Jaraknya sekitar 20 km sebelah timur Kota Malang. Pada candi ini terdapat relief ‘Garudeya’ yang menjadi inspirasi lambing negara Garuda Pancasila.

SRAGEN: Bersuci Dulu, Sebelum Berziarah di Sendang Ontrowulan

Cerita di relief tersebut menjelaskan tentang aksi heroik sang garuda dalam membebaskan ibundanya dari perbudakan yang dilakukan oleh ibu tirinya yang merupakan ibu dari para naga. Sang garuda berhasil membawa air kehidupan Bernama ‘Tirta Amerta’ sebagai syarat pembebasan ibundanya.

Candi Kidal merupakan candi Hindu peninggalan Kerajaan Singhasari. Tempat wisata ini dapat dikunjungi setiap hari pada pukul 08.00 hingga 17.00 WIB dan tidak ditarik retribusi untuk kunjungan ke sini alias gratis.

2. Candi Songgoriti

 

Candi Songgoriti di Kecamatan Batu

Photo :
  • Instagram/sugi.lanus

 

Candi Songgoriti terletak di Kota Batu, berada di dekat satu sumber air panas. Candi Songgoroti merupakan candi tertua di Jawa Timur yang belum diketahui secara pasti masa pembangunannya, namun diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Mpu Sindok.

Candi Songgoroti merupakan candi Hindu yang mempunyai keunikan tersendiri, yaitu tidak adanya tangga yang menuju bilik candi. Bilik induk dirancang untuk tidak dapat dimasuki karena ukurannya yang kecil dan sempit. Selain itu, di bawah bangunannya terdapat sumber air panas, di mana dahulu digunakan untuk mencuci keris.

Lokasinya ada di Jl. Raya Songgoriti, Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu. Untuk mengunjungi Candi Songgoriti ini buka 24 jam dan tidak ditetapkan tiket masuknya, Anda bisa masuk dengan gratis.

3. Candi Singosari

 

Candi Singosari di Kecamatan Singosari

Photo :
  • Instagram/marikemalang

 

Candi Singosari dikenal juga dengan sebutan Candi Cungkup atau Candi Menara, karena pada masanya, candi ini merupakan bangunan yang tertinggi. Bangunannya bergaya menara tersusun atas batu andesit yang disusun dengan sistem kuncian. Bangunan candi didasari oleh batur berbentuk persegi setinggi 1,5 meter tanpa hiasan. Candi ini dibangun untuk menghormati Raja Kertanegara.

Candi Singosari berlokasi di Jl Kertanegara, Candirenggo, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Waktu kunjungan mulai pukul 07.30 sampai dengan 16.00 WIB.

4. Candi Jago

 

Candi Jago di Kecamatan Tumpang

Photo :
  • Instagram/wildcompassrosedesign

 

Candi Jago terletak di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Saat ini Candi Jago masih berupa reruntuhan yang belum dipugar.  Candi Jago dipenuhi dengan panel-panel relief yang terpahat rapi mulai dari kaki sampai ke dinding ruangan teratas. Relief itu berisi dengan ragam hiasan jalinan cerita-cerita yang mengandung unsur pelepasan kepergian. Hal tersebut menyiratkan pembangunan candi berkaitan dengan mangkatnya Raja Wisnuwardhana.

Alamat lokasi Candi Jago adalah Jl. Wisnuwardhana, Ronggowuni, Tumpang, Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Waktu berkunjung mulai pukul 97.30 sampai dengan 16.00 WIB.

5. Candi Badut

 

Candi Badut di Kecamatan Dau

Photo :
  • Instagram/exploremalangan

 

Candi yang juga disebut Candi Liswa ini berlokasi kurang lebih 5 km dari kota Malang dan diyakini adalah peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan Kanjuruhan sebagaimana yang termaktub dalam prasasti Dinoyo bertahun 760 Masehi. 

Bangunan Candi Badut sendiri terbagi menjadi 3 bagian, yakni kaki candi, badan candi, dan kepala candi. Sebuah bangunan candi induk dengan Arca Durga, terletak di sebelah utara, sedangkan Lingga Yoni dapat ditemukan di dalam badan candi. Di areal ini, kita juga dapat menemukan pondasi candi perwara berupa 1 buah Arca Nondi dan Lingga Yoni, serta reruntuhan batu candi yang tersusun di halaman. 

Candi Badut berlokasi di Jl. Raya Candi V No.5D, Doro, Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kota Malang. Buka mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.