KTT ke-43 ASEAN : Hutan Kota GBK Sambut Tamu Kehormatan KTT ASEAN 2023 dengan Gala Dinner Eksotis

Plataran Senayan
Sumber :
  • IG/plataran.senayan

Plataran Senayan

Photo :
  • IG/plataran.senayan
Masyarakat Surabaya Antusias Menyambut Laga Indonesia vs Palestina

Hutan Kota GBK merupakan upaya Kementerian Sekretariat Negara selaku pemilik Komplek Stadion GBK pada 2016 lalu untuk mengembalikan fungsi areal komersial di sekitar kawasan olahraga seluas 295 ha tersebut sebagai kawasan konservasi hijau. Semula, Hutan Kota GBK adalah lapangan golf Senayan Golf Driving Range. 

Beberapa jenis tanaman langka turut ditanam di Hutan Kota GBK seperti baobab (Adansonia digitata) yang habitatnya di Afrika. Kemudian kayu ulin (Eusideroxylon zwageri) atau dikenal pula sebagai kayu besi yang berasal dari Pulau Kalimantan. Ada pula pohon eboni (Diospyros celebica bakh) dari Sulawesi. Turut ditanam pohon tabebuya pink, delima, dan pohon-pohon lainnya.

PSSI Kolaborasi dengan Pemkot Surabaya dan BSI Gelar Meet and Greet dan Gala Dinner Timnas Indonesia

Selain pepohonan, kawasan Hutan Kota GBK turut dilengkapi lintasan lari (jogging track), teater terbuka (amphitheatre) yang dapat dipakai untuk pertunjukan kesenian seperti konser musik, arena olahraga basket terbuka, Tugu Majapahit dengan lima pilar melambangkan Pancasila. Sebuah kolam dengan air mancur menari turut menghiasi hutan buatan yang mampu menampung hingga 2.000 orang. Terdapat pula sebuah ruang pertemuan berdinding dan beratap kaca, namanya Rumah Kaca Melati.

Lewat pengelolaan tata cahaya lampu yang apik, suasana Hutan Kota GBK di malam hari memberikan penampilan yang eksotis. Tampak menjadi penyeimbang gemerlap cahaya lampu dari gedung-gedung pencakar langit sekitar yang lokasinya tepat berada di seberang Hutan Kota GBK.

INFO LOKER: Jangan Lewatkan "Sukoharjo Job Fair 2024', Ada 40 Perusahaan Ternama Cari Karyawan